TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan kembali meluncurkan paket kebijakan ekonomi. Saat ini, paket kebijakan ke-13 tersebut masih dalam tahap pembahasan.
Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki mengatakan fokus paket kebijakan baru berkaitan dengan e-commerce dan pembangunan rumah murah. "Baru akan diusulkan kepada Presiden," katanya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2016.
Teten belum menjelaskan fokus utama kebijakan dua sektor tersebut. "Bergantung pada prioritas.” Tapi ia memastikan semua paket kebijakan akan menyasar semua sektor.
Menurut Teten, pembahasan paket baru sudah masuk tahap pengujian regulasi yang dinilai belum memberikan kenyamanan bagi dunia usaha. "Bukan hanya investor besar, tapi juga termasuk UMKM," tuturnya.
Lebih jauh, Teten mengatakan, pemerintah perlu memilah regulasi yang masih tumpang-tindih. Pemetaan terhadap birokrasi yang panjang dan berbelit untuk mengurus izin juga masih harus dilakukan. Paket kebijakan baru merupakan upaya pemerintah memperbaiki kemudahan usaha.
Soal ini, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal, dan Publik, Raden Pardede, menyatakan paket kebijakan ekonomi belum memuaskan banyak pengusaha. “Berdasarkan survei yang kita lakukan, dunia usaha belum yakin dan belum puas betul,” katanya.
Salah satu yang disoroti kalangan pengusaha, menurut Raden, adalah efektivitas kebijakan karena masih banyak aturan yang saling bertentangan. “Kita harus lakukan penajaman dan perbaikan supaya efektivitasnya makin baik.”
VINDRY FLORENTIN | ARDITO RAMADHAN