TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) baru saja meluncurkan Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah (LSP-KS). Peluncuran tersebut dilaksanakan pada Jumat, 29 Juli 2016.
“LSP-KS telah mendapatkan lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada 31 Desember 2015,” ujar Ketua Umum LSP-KS Beny Witjaksono melalui siaran tertulis, Sabtu, 30 Juli 2016.
Baca Juga:
Saat ini LSP-KS menyediakan sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan tingkat 1 sampai dengan tingkat 3 dan pengembangan kerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan dan pendidikan. Ke depannya, akan tersedia pula sertifikasi kompetensi Pengawas Syariah, Syariah Guarantee Certified Analyst (Penjaminan), Pengelola Keuangan Mikro Syariah, dan Amil Pengumpulan Dana Zakat.
Untuk menunjang layanan sertifikasi, telah LSP-KS menyediakan Tempat Uji Kompetensi (TUK) LSP-KS di Jakarta. TUK tersebut berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan assessment atau uji kompetensi dan melakukan pemeliharaan serta evaluasi penerapan standard kompetensi dalam uji kompetensi.
Beny menambahkan, sebenarnya sudah sejak 18 Mei 2016 LSP-KS secara resmi telah melakukan sertifikasi kompetensi. Sertifikasi ini berguna untuk meningkatkan keahlian sumber daya manusia di industri syariah, khususnya perbankan syariah.
Keberadaan sertifikasi ini memudahkan perbankan dalam proses rekrutmen, penempatan tugas, pengaturan remunerasi dan pengembangan karier. Dengan demikian dapat menciptakan sistem perbankan yang sehat, produktif dan efisien.
Sementara bagi tenaga professional, kepemilikan sertifikasi membantu meningkatkan daya-saing, pengakuan atas kompetensi diri, dan meningkatkan prospek karier. Bagi pemerintah berguna untuk menurunkan tingkat pengangguran, meningkatkan efektivitas dan efisiensi bursa kerja, meningkatkan daya saing kerja di pasar kerja global, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.
Adapun sertifikasi ini digagas ASBISINDO bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Asosiasi BMT Seluruh Indonesia (ABSINDO), Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (ASIPPINDO), dan Asosiasi Organisasi Pengelola Zakat Indonesia (FoZ).
BAGUS PRASETIYO