INFO BISNIS - “Eh tahu gak sih, sekarang anak aku pinter banget lho berhitung dalam bahasa Inggris, padahal belum ada tiga tahun lho usianya. Seneng deh pakai tablet modern, anakku bisa belajar lewat internet.” Ungkapan bangga ini sering terdengar terucap dari para orang tua. Di era dunia digital, konsumsi konten digital memang menjadi bagian dari keceriaan balita. Hiburan bermutu dari dunia digital menjadi pilihan orang tua untuk memberikan bekal pendidikan dibalut keceriaan bermain.
Bermain itu sudah seperti pekerjaan bagi balita. Pada tiap saat yang dihabiskan ketika bermain, pada saat itu pula anak-anak kita menyerap apa yang ada di dunia. Momen bermain pada balita bukanlah waktu yang sia-sia. Para ibu tentu ada yang pernah mendengar bila anak terlahir seperti spons yang menyerap, berekplorasi, dan menemukan banyak hal. Namun dalam konteks dunia digital, satu hal yang perlu diwaspadai adalah tidak semua konten layak konsumsi bagi balita.
Baca Juga:
Nah, terus bagaimana caranya agar anak-anak kita ini bisa tetap belajar berhitung dan berbahasa inggris lewat media digital tanpa terkontaminasi konten-konten yang merusak? Jawabannya tentu saja kembali pada kita sebagai orang tua. Peran orang tua harus tetap dominan. Karena dalam bermain mereka belajar, sebagai orang tua kita bisa mengatur apa saja yang bisa masuk ke dalam area bermain anak-anak kita. Tak hanya soal konten yang masuk, gadget yang akan dipakai sang buah hati pun harus dipilih dengan seksama.
Gadget dengan jenis tablet sering menjadi pilihan karena ukuran yang cukup besar. Di pasaran, serbuan berbagai macam tablet dengan berbagai fungsi yang ditawarkan membuat kita sebagai orang harus lebih cerdas dalam memilih solusi kebutuhan gadget pada anak balita. Tablet dengan fungsi khusus mengontrol konsumsi konten balita semacam parental control tentunya menjadi solusi tepat menghadapi problematika ini.
Satu produsen gadget yang concern pada parental control adalah Samsung. Lewat produk Samsung Galaxy Tab A, fitur parental control Kids Mode 4.0 membantu menjaga buah hati dari efek negatif dunia maya. Dalam Kids Mode 4.0, kita bisa mengatur daftar aplikasi apa saja yang boleh diakses sang buah hati.
Baca Juga:
Selain itu, kita juga bisa memantau waktu penggunaan Samsung Galaxy Tab A oleh si buah hati. Ikon buaya sedang tertidur akan muncul ketika alokasi waktu yang kita berikan akan habis. Sejumlah aplikasi dengan konten menarik seperti kamera di fitur Kids Mode, aplikasi menggambar, dan banyak aplikasi khusus anak-anak akan muncul ketika Kids Mode 4.0 diaktifkan. Hal ini bisa bikin kegiatan momen belajar bersama di antara orang tua dan anak makin menyenangkan.
Aktivitas interaksi ini pun makin leluasa dilakukan berlama-lama, karena perangkat ini memiliki baterai berkapasitas 4000mAh. Dan kelapangan waktu itu juga bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin lewat koneksi internet kencang dari dukungan 4G LTE, yang bikin pengalaman seperti bermain game, menonton video, sampai menelusuri foto di internet berlangsung lancar. Soal foto, Samsung Galaxy Tab A juga dilengkapi kamera resolusi 5MP with AF di belakang dan 2MP di bagian muka.
Saat ini Samsung Galaxy Tab A dijual dengan Retail Recommended Price sebesar Rp 2.499.000, dilengkapi aplikasi S Lime yang menyediakan langganan majalah dan surat kabar elektronik selama setahun senilai Rp 15 juta. (*)