TEMPO.CO, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membidik tambahan modal sekitar Rp 5 triliun dari divestasi 40 persen saham anak usaha yang bergerak di bisnis tol, yakni PT Waskita Toll Road (WTR).
Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Choliq mengatakan perseroan akan melepas 40 persen saham perseroan ke investor strategis tanpa melalui penawaran umum di Bursa Efek Indonesia. Saat ini, Waskita Karya masih menyeleksi calon investor yang tertarik mengakuisisi saham Waskita Toll Road yang akan dilepas perseroan.
Choliq mengimbuhkan, proses divestasi diharapkan rampung pada kuartal III 2016. Jika ada aral melintang, perusahaan bersandi saham WSKT itu berharap proses divestasi selambatnya tuntas di kuartal IV 2016.
Choliq mengatakan, saat ini ekuitas perseroan telah ditambah menjadi sekitar Rp 8 triliun.
"Tahap pertama, katakan saja minimal masuk Rp5 triliun, ekuitasnya menjadi Rp 13 triliun. Kami akan tambah modalnya lagi, investor baru harus nambah juga kalau tidak mau terdilusi," jelasnya menjawab pertanyaan Bisnis.com di Jakarta, Senin, 25 Juli 2016.
Menurut Choliq, WSKT memerlukan modal hingga Rp 20 triliun untuk menggarap konsesi tol yang sudah digenggam perseroan, baik melalui anak usaha maupun cucu usaha. Penambahan modal akan dilakukan secara bertahap hingga 2018.
Choliq menyebut, saat ini panjang konsesi tol yang dimiliki WSKT mencapai 930 kilometer. Jumlah tersebut bertambah berkat tambahan konsesi dari ruas Tol Trans Sumatra. Sebelumnya, secara konsolidasi WSKT menggenggam 15 konsesi tol sepanjang 792 kilometer.