TEMPO.CO, Jakarta - PT Marga Mandalasakti (MMS) selaku operator Jalan Tol Tangerang-Merak mencatat peningkatan peforma pada semester I 2016. Pertumbuhan lalu lintas sebesar 3,50 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu. Trafik kendaraan disokong oleh pertumbuhan wilayah Serang Barat yang mulai padat perumahan, pertokoan, perkantoran dan pergudangan.
Kepala Divisi Hukum dan Humas PT MMS Indah Permanasari mengatakan, peningkatan itu setelah perusahaan menambah fasilitas layanan. Di antaranya pemasangan kamera pantau lalu lintas setiap 500 meter secara bertahap. Pada semester I 2016 terpasang 11 unit kamera pantau mulai dari KM 54 hingga KM 72. "Sehingga total menjadi 45 unit yang sebelumnya berjumlah 34 unit pada 2015," kata Indah Permanasari, Jumat, 22 Juli 2016.
Indah menjelaskan, penambahan unit kamera ini diperuntukkan memantau lokasi naik turun penumpang pada KM 54 dan KM 66. Kemudian kesiapsiagaan penanganan banjir pada jembatan Sungai Ciujung KM 57 serta memantau lalu lintas pada ruas Ciujung hinggaSerang Timur di KM 60 sampai KM 72.
Di samping itu juga dilakukan pemasangan 1 unit papan informasi elektronik atau Variable MessagesSign (VMS) pada KM 47+500 arah Jakarta. Hingga semester I/ 2016, total papan informasi elektronik terpasang adalah 11 unit. Fasilitan ini guna memenuhi kebutuhan informasi pengguna jalan.
Untuk meningkatkan kelancaran saat melakukan transaksi tol , PT MMS menambah gardu trasaksi di gerbang Tol Cikupa, Balaraja Timur, Cilegon Barat dan Merak. Guna menunjang fasilitas tersebut ditambahkan 12 paket instalasi di Balaraja Timur dan Cilegon Barat.
“Sebagai wujud inovasi, MMS mendaftarkan hak cipta untuk karya arsitektur gerbang tol. Untuk semester I 2016 ini, MMS sudah memiliki hak cipta terhadap karya arsitektur untuk Gerbang Tol Ciujung dan Serang Barat,” ujar Indah.