TEMPO.CO, Jakarta - Jalan penghubung Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Selatan melewati Kabupaten Bengkulu Selatan kembali normal setelah petugas dari Dinas Pekerjaan Umum menyingkirkan material longsoran yang menutupi badan jalan sepanjang 20 meter.
Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi mengatakan tim bekerja hingga pukul 03.WIB untuk mengatasi timbunan tanah di badan jalan di wilayah Desa Kayu Ajaran Kecamatan Ulu Manna tersebut. "Perlu beberapa jam untuk menyingkirkan material tanah sehingga jalur itu bisa kembali dilalui," kata dia, Selasa, 19 Juli 2016.
Beberapa kendaraan dari jalur berlawanan baik dari arah Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu maupun dari arah Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan kembali lancar pada pukul 03.00 WIB.
Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Husni Mahyudin mengatakan hujan deras membuat tebing di pinggir jalan tersebut longsor dan menutupi badan jalan sehingga jalur itu terputus beberapa jam. "Longsor terjadi pada 18 Juli 2016, sekitar pukul 19.45 WIB dan tidak ada korban," kata Husni.
Saat ini lanjut dia, jalur tersebut kembali dapat dilalui namun ia berharap pemkab Bengkulu Selatan menyiagakan alat berat di jalur itu.
Terutama saat musim hujan tambahnya, jalur lintas yang menghubungkan Kecamatan Uu Manna (Bengkulu) dengan Kecamatan Tanjung Sakti (Sumatera Selatan) itu sangat rawan longsor. "Ini sekaligus imbauan kepada pengguna jalan agar mewaspadai potensi longsor di jalur itu, terutama memasuki musim hujan," katanya.
ANTARA