Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Distan DIY: Peternak Unggas Waspadai Virus H5N1

image-gnews
Pedagang membawa itik di pasar unggas kawasan Marunda, Jakarta, Jumat (3/5). Kementerian Pertanian siap menyebarkan vaksin flu burung jenis H5N1 clade 2.3.2 pada 8 Mei 2013 ke berbagai daerah untuk mengantisipasi mewabahnya penyakit yang menyerang unggas tersebut. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pedagang membawa itik di pasar unggas kawasan Marunda, Jakarta, Jumat (3/5). Kementerian Pertanian siap menyebarkan vaksin flu burung jenis H5N1 clade 2.3.2 pada 8 Mei 2013 ke berbagai daerah untuk mengantisipasi mewabahnya penyakit yang menyerang unggas tersebut. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau masyarakat khususnya peternak unggas meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus H5N1 atau flu burung seiring masih adanya anomali cuaca yang berpotensi meningkatkan penyakit unggas.

"Cuaca yang tidak menentu (anomali cuaca) kadang panas, kadang hujan deras memiliki potensi memicu berbagai penyakit unggas, salah satunya flu burung," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Bidang Peternakan, Dinas Pertanian DIY, Anung Endah Swasti di Yogyakarta, Senin (18 Juli 2016).

Kendati angka kematian burung akibat flu burung saat ini menurun drastis dibandingkan awal 2016, antisipasi tetap ditingkatkan.

Distan DIY melalui 60 petugas Unit Respon Cepat (URC) yang tersebar di seluruh kabupaten juga mengintensifkan pemantauan kemungkinan adanya ternak unggas yang terjangkit virus flu burung atau penyakit lainnya seperti Newcastle Disease atau tetelo.

Kondisi cuaca yang tidak menentu, menurut dia, dapat mengakibatkan daya tahan unggas menurun sehingga rentan terserang penyakit.

"Berbeda jika dalam kondisi cuaca normal unggas cenderung memiliki daya tahan yang kuat," kata Anung.

Kasus yang paling besar yakni matinya 3.900 burung puyuh dan puluhan unggas jenis lain di Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah, Kulon Progo.

"Angka kematian akibat virus terus menurun sampai sekarang, misalpun ada jumlahnya di bawah sepuluh ekor," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Anung, pencegahan merebaknya virus flu burung dapat dilakukan dengan menerapkan biosecurity. Biosecurity, menurut dia, terdiri atas tiga tahap, yakni pemilihan lokasi kandang dengan baik, pembuatan pagar kandang, serta manajemen kandang, termasuk pemberian disinfektan.

"Kami sudah mensosialisasikan mekanisme biosecurity kepada kelompok peternak," kata dia.

Selain biosecurity, ia juga menekankan kepada peternak agar menyediakan tempat khusus untuk menampung kotoran ternak.

"Kotoran unggas jangan sampai dibuang sembarangan," kata dia.

Untuk 2016, menurut dia, Distan DIY menyiapkan 700.000 dosis vaksin flu burung dan 800 liter disinfektan. 700.000 dosis vaksin itu terdiri atas 500.000 dosis vaksin H5N1 clade 2.1.3 dan 200.000 dosis vaksin H5N1 clade 2.3.2.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita dari Kampung Arab Kini

2 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

5 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

41 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

45 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

46 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

49 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman