Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebaran, Garuda Capai Ketepatan Waktu hingga 90 Persen

image-gnews
Pesawat terbang komersil Airbus A330-300 (kiri) dan pesawat terbang komersil Boeing 777-300ER di hanggar Garuda Maintenance Facility, Cengkareng, Tangerang, 1 Februari 2016. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mendatangkan Airbus A330-300 dengan Super Diamond Seat Business Class pertama dan Boeing 777-300ER yang kesepuluh. TEMPO/Tony Hartawan
Pesawat terbang komersil Airbus A330-300 (kiri) dan pesawat terbang komersil Boeing 777-300ER di hanggar Garuda Maintenance Facility, Cengkareng, Tangerang, 1 Februari 2016. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mendatangkan Airbus A330-300 dengan Super Diamond Seat Business Class pertama dan Boeing 777-300ER yang kesepuluh. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on time performance (OTP) maskapai nasional Garuda Indonesia mencapai rata-rata 89,5 persen untuk Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan 90 persen untuk semua bandara selama periode musim Lebaran berlangsung sejak 24 Juni hingga Ahad, 17 Juli 2016.

VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar mengatakan, selain berkat kerja keras internal Garuda Indonesia, kelancaran operasional tersebut merupakan hasil dukungan Kementerian Perhubungan selaku regulator. Berbagai ketentuan yang diterapkan Kementerian Perhubungan untuk periode peak season, baik arus mudik maupun arus balik, seperti aktivitas ramp check atau uji kelaikan armada transportasi, turut mendukung kelancaran operasional penerbangan.

“Khususnya dalam hal penerapan keamanan dan keselamatan sebagai poin utama dalam operasional penerbangan pada periode dengan lonjakan penumpang yang tinggi," ucap Benny dalam pesan tertulisnya, Senin, 19 Juli 2016.

Selain itu, ujar Beny, Garuda Indonesia menugaskan tim dari berbagai unit kerja standby selama periode musim Lebaran berlangsung. Dengan demikian, semua aspek dalam operasional penerbangan dapat dimonitor.

Selama periode peak season Lebaran tahun 2016, Garuda Indonesia menyiapkan 31.862 kursi penerbangan ekstra untuk mengantisipasi peningkatan trafik penumpang, baik untuk rute domestik maupun internasional. Jumlah kapasitas ekstra tersebut meningkat 33,85 persen dari tahun 2015 sebanyak 23.804 kursi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penambahan kapasitas tersebut dilaksanakan melalui pengoperasian pesawat berbadan besar (wide body aircraft) dan penambahan frekuensi penerbangan (extra flight). Dari jumlah total 31.862 kapasitas ekstra tersebut, 12.180 di antaranya disediakan melalui pengoperasian wide body aircraft dan 19.682 sisanya disediakan melalui penambahan frekuensi penerbangan.

Rute domestik yang dilayani Garuda Indonesia dengan kapasitas ekstra pada periode peak season Lebaran tahun ini antara lain Jakarta-Denpasar pergi-pulang (PP), Jakarta-Surabaya PP, Jakarta-Solo PP, Jakarta-Semarang PP, Jakarta-Yogyakarta PP, Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Padang PP, Jakarta-Medan PP, Jakarta-Tanjung Pandan PP, Jakarta-Silangit PP, Bandung-Denpasar PP, Surabaya-Balikpapan PP, Surabaya-Banjarmasin PP, Makassar-Balikpapan PP, dan Makassar-Kendari PP. Sedangkan untuk rute internasional adalah Jakarta-Singapura PP, Jakarta-Kuala Lumpur PP, dan Jakarta-Bangkok PP.

Benny menambahkan, jumlah pemudik pengguna jasa penerbangan yang diperkirakan mencapai 4,6 juta penumpang pada musim Lebaran tahun ini merupakan yang terbanyak dibanding pengguna moda transportasi lain. “Jumlah tersebut mengalami kenaikan sekitar 7,62 persen dari periode peak season tahun lalu sejumlah 4,3 juta penumpang pesawat udara,” tutur Benny.

DESTRIANITA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPPU Soroti Lonjakan Harga Tiket Pesawat, Pemilik Lion Air Rusdi Kirana: Nanti Kita Cek

6 hari lalu

Pemilik Lion Air Rusdi Kirana saat berkunjung dalam acara Kunjungan Hangar dan Diskusi Inovasi Penerbangan bersama Pemimpin Redaksi Meid di Batam Aero Technic (BAT) Batam, Kepulauan Riau, Kamis, 21 Maret 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KPPU Soroti Lonjakan Harga Tiket Pesawat, Pemilik Lion Air Rusdi Kirana: Nanti Kita Cek

Pendiri Lion Air Rusdi Kirana akan meminta perusahaannya untuk memberikan promo tiket di tengah melonjaknya harga tiket pesawat belakangan ini.


Pesawat Jetstar Tujuan Bali dari Melbourne Putar Balik Gara-gara Penumpang Mengamuk

8 hari lalu

Jetstar Asia menambah penerbangandari Singapura ke Jakarta
Pesawat Jetstar Tujuan Bali dari Melbourne Putar Balik Gara-gara Penumpang Mengamuk

Seorang penumpang Jetstar mengamuk di dalam pesawat hingga menyebabkan penerbangan tujuan Bali itu dibatalkan.


Maskapai Naikkan Harga Tiket saat Lebaran, Sandiaga Usul Jumlah Pesawat Ditambah

10 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Hotel Fairmont di Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani.
Maskapai Naikkan Harga Tiket saat Lebaran, Sandiaga Usul Jumlah Pesawat Ditambah

Sandiaga turut mengomentari soal maskapai penerbangan yang menaikkan harga tiket menjelang libur arus mudik dan balik Lebaran 2024.


Terkini: Cara Menghitung THR untuk Tiap Kategori Karyawan, 7 Maskapai Diminta Tak Naikkan Harga Tiket

11 hari lalu

Ilustarsi uang THR. Dokumentasi Disnaker)
Terkini: Cara Menghitung THR untuk Tiap Kategori Karyawan, 7 Maskapai Diminta Tak Naikkan Harga Tiket

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Ahad siang, 17 Maret 2024, dimulai dari cara menghitung THR untuk karyawan tetap, kontrak dan pekerja lepas.


Insiden Pesawat Boeing Latam Airlines yang Terjun Bebas, Benarkah Ada Kesalahan Pramugari?

11 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Insiden Pesawat Boeing Latam Airlines yang Terjun Bebas, Benarkah Ada Kesalahan Pramugari?

Sebuah laporan menyebutkan ada kemungkinan pramugari tidak sengaja menekan tombol di kursi pilot, menyebabkan pesawat Boeing terjun bebas.


Menjelang Arus Mudik Lebaran, KPPU Minta 7 Maskapai Ini Tak Naikkan Harga Tiket Pesawat

11 hari lalu

Sejumlah penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 2 Januari 2022. Kantor Imigrasi Kelas I Soekarno Hatta mencatat, jumlah kedatangan penumpang dari luar negeri melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta selama 2021 sebanyak 732.706 orang. ANTARA/Fauzan
Menjelang Arus Mudik Lebaran, KPPU Minta 7 Maskapai Ini Tak Naikkan Harga Tiket Pesawat

Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa meminta tujuh maskapai penerbangan terlapor agar tidak menaikkan harga tiket pesawat menjelang arus mudik Lebaran.


Tiga Maskapai Penerbangan Ini Berikan Layanan Berbeda untuk Penumpang selama Ramadan

13 hari lalu

Ilustrasi nonton di pesawat/Emirates
Tiga Maskapai Penerbangan Ini Berikan Layanan Berbeda untuk Penumpang selama Ramadan

Dari pemberian takjil sampai hiburan program Ramadan, inilah layanan berbeda yang disiapkan maskapai penerbangan internasional selama Bulan Suci.


Setelah Insiden China Southern Airlines, Penumpang Diminta Berhenti Lempar Koin ke Mesin Pesawat

16 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Setelah Insiden China Southern Airlines, Penumpang Diminta Berhenti Lempar Koin ke Mesin Pesawat

Penumpang percaya bahwa melempar koin ke pesawat merupakan tolak bala, tetapi sebenarnya berbahaya.


50 Terluka dalam Penerbangan ke Selandia Baru, Pesawat Tiba-tiba Terguncang Hebat

17 hari lalu

Boeing 787 Dreamliner. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo
50 Terluka dalam Penerbangan ke Selandia Baru, Pesawat Tiba-tiba Terguncang Hebat

Penerbangan dari Australia ke Selandia Baru mengalami masalah hingga menyebabkan 50 orang terluka.


Pilot-Kopilot Batik Air Ketiduran, Komisi V DPR Minta Semua Maskapai Laksanakan Rekomendasi KNKT

17 hari lalu

Penerbangan Batik Air (BTK673) nomor pesawat PK-LUV pada 25 Januari 2024. Pilot dan kopilot tertidur hampir setengah jam sehingga pesawat yang mestinya mendarat di Cengkareng sempat nyasar sampai sekitar langit Cianjur-Sukabumi. Sumber: KNKT.
Pilot-Kopilot Batik Air Ketiduran, Komisi V DPR Minta Semua Maskapai Laksanakan Rekomendasi KNKT

Suryadi minta pilot dan kopilot dalam insiden penerbangan Batik Air ditindak tegas karena membahayakan keselamatan penumpang.