TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on time performance (OTP) maskapai nasional Garuda Indonesia mencapai rata-rata 89,5 persen untuk Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan 90 persen untuk semua bandara selama periode musim Lebaran berlangsung sejak 24 Juni hingga Ahad, 17 Juli 2016.
VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar mengatakan, selain berkat kerja keras internal Garuda Indonesia, kelancaran operasional tersebut merupakan hasil dukungan Kementerian Perhubungan selaku regulator. Berbagai ketentuan yang diterapkan Kementerian Perhubungan untuk periode peak season, baik arus mudik maupun arus balik, seperti aktivitas ramp check atau uji kelaikan armada transportasi, turut mendukung kelancaran operasional penerbangan.
“Khususnya dalam hal penerapan keamanan dan keselamatan sebagai poin utama dalam operasional penerbangan pada periode dengan lonjakan penumpang yang tinggi," ucap Benny dalam pesan tertulisnya, Senin, 19 Juli 2016.
Selain itu, ujar Beny, Garuda Indonesia menugaskan tim dari berbagai unit kerja standby selama periode musim Lebaran berlangsung. Dengan demikian, semua aspek dalam operasional penerbangan dapat dimonitor.
Selama periode peak season Lebaran tahun 2016, Garuda Indonesia menyiapkan 31.862 kursi penerbangan ekstra untuk mengantisipasi peningkatan trafik penumpang, baik untuk rute domestik maupun internasional. Jumlah kapasitas ekstra tersebut meningkat 33,85 persen dari tahun 2015 sebanyak 23.804 kursi.
Penambahan kapasitas tersebut dilaksanakan melalui pengoperasian pesawat berbadan besar (wide body aircraft) dan penambahan frekuensi penerbangan (extra flight). Dari jumlah total 31.862 kapasitas ekstra tersebut, 12.180 di antaranya disediakan melalui pengoperasian wide body aircraft dan 19.682 sisanya disediakan melalui penambahan frekuensi penerbangan.
Rute domestik yang dilayani Garuda Indonesia dengan kapasitas ekstra pada periode peak season Lebaran tahun ini antara lain Jakarta-Denpasar pergi-pulang (PP), Jakarta-Surabaya PP, Jakarta-Solo PP, Jakarta-Semarang PP, Jakarta-Yogyakarta PP, Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Padang PP, Jakarta-Medan PP, Jakarta-Tanjung Pandan PP, Jakarta-Silangit PP, Bandung-Denpasar PP, Surabaya-Balikpapan PP, Surabaya-Banjarmasin PP, Makassar-Balikpapan PP, dan Makassar-Kendari PP. Sedangkan untuk rute internasional adalah Jakarta-Singapura PP, Jakarta-Kuala Lumpur PP, dan Jakarta-Bangkok PP.
Benny menambahkan, jumlah pemudik pengguna jasa penerbangan yang diperkirakan mencapai 4,6 juta penumpang pada musim Lebaran tahun ini merupakan yang terbanyak dibanding pengguna moda transportasi lain. “Jumlah tersebut mengalami kenaikan sekitar 7,62 persen dari periode peak season tahun lalu sejumlah 4,3 juta penumpang pesawat udara,” tutur Benny.
DESTRIANITA