Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sinarmas Bantu Petani Sawit Riau Alih Usaha ke Hortikultura

image-gnews
ANTARA/Saptono
ANTARA/Saptono
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Sinarmas Forestry membantu masyarakat Riau beralih usaha dari tani kelapa sawit ke hortikultura melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Untuk program ini, Sinarmas mengucurkan dana hingga US$ 10 juta.

Head of Social & Security Sinarmas Forestry Agung Wiyono mengatakan program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, mengingat komoditas kelapa sawit tak lagi menjanjikan karena harganya yang terus menurun.

"Kami mencari varietas untuk agro forestry yang return-nya bisa lebih tinggi daripada sawit," ucap Agung di Balai Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat (BPPM) Sinarmas Forestry, Perawang, Riau, Ahad, 17 Juli 2016.

Menurut Agung, Sinarmas juga mendorong usaha tani sayuran, ternak sapi, dan budi daya lele. "Kami tidak men-driven komoditas apa yang harus mereka tanam. Kami arahkan membangun kecukupan bahan pangan," ujarnya.

Hasil pertanian tersebut diutamakan dipasarkan untuk pemenuhan kebutuhan setiap desa dan distrik Sinarmas Forestry, seperti untuk kebutuhan sehari-hari kontraktor dan pekerja pabrik.

Bentuk bantuan yang diberikan dalam program DMPA adalah permodalan, pelatihan, dan penyuluhan. "Kami juga bantu bibit dan pupuk," tutur Agung.

Perwakilan Social and Security Sinarmas Forestry Jakarta, Jeffri Nurhalim, mengatakan pengembangan ekonomi kerakyatan dalam DMPA juga penting untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan pada waktu mendatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini konsesi dan kawasan pabrik milik Sinarmas berhubungan dengan sekitar 700 desa di Sumatera dan Kalimantan. "Masih ada tebas-bakar untuk pembebasan lahan. Kemiskinan juga masih ada di desa-desa itu," ucap Jeffri.

Jadi, ujar Jeffri, pihaknya kemudian menggabungkan konsep perhutanan dengan pertanian dalam satu area. "Kami ingin mendukung produktivitas masyarakat, agar mereka dalam mengelola lahan lebih bertanggung jawab."

Jeffri berharap program ini juga dapat mencegah konflik yang ada antara masyarakat dan perusahaan. "Kami mau hubungan yang harmonis dan sustain," tuturnya.

Dalam implementasi program DMPA, Sinarmas bekerja sama dengan lembaga-lembaga desa, seperti kelompok usaha tani, koperasi, dan badan usaha milik desa (BUMDes).

Sinarmas Forestry menargetkan dapat mengimplementasikan program ini di 500 desa di Sumatera dan Kalimantan hingga tahun 2020. Menurut Jeffri, terdapat indikator yang menentukan desa tersebut masuk prioritas DMPA. "Kami lihat time series kebakaran hutan di desa itu—semakin tinggi risikonya, kami prioritaskan."

GHOIDA RAHMAH


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

3 hari lalu

Shutterstock.
Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.


PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

4 hari lalu

PT. Timah (ANTARA)
PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.


4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

11 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?


Berharap pada Minyak Makan Merah

12 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024.  Foto: BPMI Setpres/Kris
Berharap pada Minyak Makan Merah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah. Dianggap bisa menjadi alternatif minyak goreng konvensional, harga lebih murah.


Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

13 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

Presiden Jokowi menyebut minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng. Apa kandungan dan manfaat minyak makan merah?


Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

13 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

Presiden Jokowi mengatakan, minyak makan merah akan menjadi tren dalam urusan goreng-menggoreng, Kementerian Koperasi bangun banyak pabriknya.


Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK

21 hari lalu

Areal pembukaan hutan alam yang diduga melibatkan PT Arara Abadi dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, afiliasi APP Group atau Grup Sinar Mas, pada 12 Februari 2024. Dok. Jikalahari
Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK

Dua afiliasi APP Group (Grup Sinar Mas) dilaporkan dalam dugaan tindak pidana ke KLHK. Ditengarai menebang hutam alam dan menampung kayu ilegal.


Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

22 hari lalu

Shutterstock.
Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian atau Kementan Andi Nur Alamsyah menyatakan sedang membahas simplifikasi aturan dan persyaratan perihal peremajaan sawit rakyat atau PSR.


Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

23 hari lalu

Sunarno, 49 tahun, menurunkan tandan buah segar kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Kini, pemerintah melarang ekspor untuk semua produk crude palm oil, red palm oil (RPO), RBD palm olein, pome, dan use cooking oil. REUTERS/Willy Kurniawan
Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

Dirjen Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah menyatakan bahwa tahun ini Kementan menargetkan peremajaan sawit rakyat seluas 120 ribu hekatre.


Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

24 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

Terpopuler: Rencana pengalihan dana BOS untuk program makan siang gratis diprotes serikat guru, Presiden Jokowi cawe-cawe rencana kerja Prabowo.