TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat, 15 Juli 2016.
Rupiah berakhir melemah 0,18 persen atau 23 poin ke posisi Rp 13.096 per dolar Amerika Serikat. Sebelumnya, rupiah dibuka menguat walau tipis sebesar 0,05 persen atau 7 poin ke Rp 13.066 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah terus tertekan pada zona merah dengan kisaran Rp 13.054 – Rp 13.098 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah kembali menguat hingga Kamis sore bersama dengan kurs lain di Asia.
Rupiah yang sudah menguat lebih cepat dibanding kurs mata uang Asia serta Bank Indonesia yang kembali menekankan ketidakinginan melihat rupiah yang menguat terlalu cepat, membuat ruang penguatan menjadi terbatas dalam jangka pendek.
“Pelemahan dolar AS dan penguatan minyak masih akan memberikan sentimen positif terhadap rupiah dengan tekanan sebaliknya datang dari data Tiongkok,” kata Rangga dalam risetnya, Jumat, 15 Juli 2016.
Pada sisi lain, di luar perkiraan, Bank of England justru tidak memangkas suku bunga acuan serta tidak menambah target pembelian obligasi. Poundsterling langsung menguat sehingga menyebabkan Indeks Dolar AS tertekan di tengah berlanjutnya pelemahan yen.
Bloomberg US Dollar Index, yang melacak pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama dunia, terpantau melemah 0,09 persen atau 0,09 poin ke level 95,986 pada pukul 16.04 WIB.