TEMPO.CO, Surabaya - Bandara Abdulrachman Saleh kembali ditutup, Jumat 15 Juli 2016. Penyebabnya, abu vulkanik Gunung Bromo bertebaran di atas lalu lintas pesawat menuju Malang.
Menurut rilis Notice To Airman (notam) yang dikeluarkan Otoritas Bandara Wilayah III Bandara Abdulrachman Saleh ditutup pukul 11.07 hingga Sabtu besok 16 Juli 2016 pukul 09.00. "Iya benar ada penutupan," kata Humas PT Angkasa Pura I cabang Bandara Internasional Juanda, Liza Anindya, Jumat 15 Juli 2016.
Akibatnya tiga penerbangan dari Jakarta tujuan Malang harus mendarat di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo. Tiga penerbangan itu antara lain Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 290, Batik Air dengan nomor penerbangan BTK 7581, dan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 292. "Jadi tiga penerbangan itu divert (pengalihan) pendaratan ke Juanda," tutur Liza.
Selain itu ada satu penerbangan yang mengalami perubahan rute yaitu penerbangan dengan maskapai Citylink nomor penerbangan QG 144. Menurut Lisa, penerbangan dengan Citylink itu rute awalnya Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta-Bandara Abdulrachman Saleh, Malang-Bandara Halim Perdana Kusuma berubah menjadi Halim Perdana Kusuma, Jakarta-Bandara Juanda, Surabaya-Bandara Halim Perdana Kusuma. "Penerbangan itu jadwalnya pukul 09.00," ujar Liza.
Penumpang tiga pesawat yang dialihkan ke Juanda meneruskan perjalanannya ke Malang dengan menggunakan bus pariwisata. Bus itu telah disiapkan oleh Dinas Perhubungan Jawa Timur. "Sudah kami siapkan," ujarnya.
Penutupan Bandara Abdulrachman Saleh sudah dua kali terjadi dalam kurun waktu empat hari. Pada Senin 11 Juli 2016 Bandara Abdulrachman Saleh juga ditutup gara-gara abu vulkanik Gunung Bromo. Abdulrachman Saleh baru dibuka keesokan harinya 12 Juli 2016 pukul 09.00.
Aktifnya Gunung Bromo membuat Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika terus memantau. Dia mengingatkan kedua lembaga tersebut memantau pergerakan vulkanis gunung tersebut. "Petugas terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Bromo," kata Soekarwo di kantornya, Surabaya, Selasa, 12 Juli 2016.
EDWIN FAJERIAL