TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan wisatawan dari berbagai daerah telah mengunjungi UPT Konservasi penyu di Kota Pariaman, Sumatera Barat, selama libur Lebaran.
Kepala UPT Konservasi penyu setempat, Citrha Aditur Bahri, di Pariaman, Rabu, 13 Juli 2016, mengatakan wisatawan tersebut berasal dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Pekanbaru, Medan, dan beberapa daerah di Sumatera Barat. "Berdasarkan jumlah tingkat kunjungan dari tiket yang terjual tercatat 5.000 lebih wisatawan yang datang," katanya.
Ia merinci untuk dewasa tercatat 5.164 dan anak-anak 321 yang telah mengunjungi salah satu penangkaran penyu di daerah itu.
Puncak kunjungan di obyek wisata edukasi tersebut terjadi pada Kamis-Sabtu yang mencapai 2.000 pengunjung. Meskipun demikian dibandingkan tahun sebelumnya terjadi penurunan jumlah wisatawan.
Hal tersebut dinilai karena pada tahun sebelumnya setiap wisatawan yang mengunjungi tidak dikenakan biaya retribusi masuk. "Memang terjadi penurunan jumlah wisatawan, kami menilai hal tersebut imbas dari penerapan retribusi bagi pengunjung," katanya.
Untuk dewasa dikenakan biaya Rp 5.000 dan Rp 3.000 bagi anak-anak.
Imaldi, seorang staf UPT Konservasi penyu, mengatakan jika digabungkan dengan pengunjung yang masuk secara tidak resmi diperkirakan mencapai 7.000 lebih pengunjung selama libur Lebaran.
"5.000 tersebut data dari retribusi yang habis terjual, belum termasuk pengunjung yang masuk lewat tepi pantai Desa Apar," jelasnya.
Ia mengatakan untuk mendongkrak tingkat kunjungan pihak UPT Konservasi penyu terus mengadakan penambahan fasilitas pengunjung, di antaranya papan informasi dan tenaga pendamping atau guide untuk wisatawan.
ANTARA