TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Maskapai penerbangan asal Malaysia, AirAsia, mengumumkan kesepakatan pembelian seratus pesawat baru Airbus A321 Neo dengan harga yang fantastis, yaitu mencapai US$ 12,5 miliar (Rp 163,7 triliun).
Transaksi ini tercatat sebagai transaksi terbesar pada pameran penerbangan Farnborough Airshow 2016 di Inggris.
Angka transaksi tersebut mengalahkan maskapai asal India, GoAir, yang membeli 72 pesawat baru jenis Airbus A320 Neo senilai US$ 7,7 miliar (Rp 100,8 triliun). Kesepakatan pembelian pesawat baru AirAsia itu diumumkan langsung oleh CEO-nya, Tony Fernandes, dan CEO Airbus Fabrice Bregier.
Pesawat tersebut berkapasitas tempat duduk 240 penumpang, yang hanya terdiri atas satu kelas. Kapasitas penumpang pesawat ini lebih besar dibandingkan pesawat milik AirAsia sebelumnya sehingga diharapkan semakin dapat menekan biaya operasional penerbangan.
“Airbus A321 Neo akan membantu kami untuk memenuhi tingginya permintaan penerbangan dan mengurangi biaya operasional yang membuat biaya terbang semakin murah,” ujar Tony, seperti dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 13 Juli 2016.
Adapun Bregier mengaku senang dengan transaksi pembelian tersebut dan siap bekerja sama lebih lanjut dengan AirAsia. “Ini merupakan dukungan yang kuat dari AirAsia, yang sekarang mulai memimpin pasar penerbangan pada kategori pesawat berkapasitas 200-an penumpang.”
CHANNEL NEWS ASIA | GHOIDA RAHMAH