TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan menerbitkan saham baru (rights issue) senilai Rp 1,8 triliun. Sebesar 30 persen dari saham perusahaan berplat merah tersebut akan dilepas ke publik.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan total rights issue yang akan diserap publik mencapai Rp 550 miliar. Pemerintah juga akan turut menyerap melalui dana penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 1,25 triliun.
"Rights issue harus selesai tahun ini," kata Adityawarman usai rapat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa, 12 Juli 2016.
Adityawarman menambahkan RUPSLB (rapat umum pemegang saham luar biasa) rencananya akan dilaksanakan pada 29 Agustus 2016. Pihaknya telah mendaftarkan diri di Bursa Efek. Ia juga akan mengurus persyaratan rights issue ke Otoritas Jasa Keuangan. "Kami harap sudah bisa dapat dari publik sekitar November 2016."
Menurut Adityawarman, dana rights issue akan digunakan untuk membiayai proyek empat ruas tol yang sedang dikerjakan perseroan. Total pendanaannya senilai Rp 30,4 triliun. Untuk tambahan modal proyek, Jasa Marga juga berencana menerbitkan obligasi.
Selain Jasa Marga, ada tiga perusahaan lain yang akan diprivatisasi. Perusahaan tersebut ialah PT PP (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Total nilai rights issue PT Wijaya Karya mencapai Rp 6,1 triliun. Sedangkan nilai PT PP sebesar Rp 4,4 triliun dan PT Krakatau Steel senilai Rp 1,8 triliun.
Pemerintah akan mengambil bagiannya melalui dana PMN yang telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat. Krakatau Steel memperoleh PMN senilai Rp 1,5 triliun, PT PP Rp 2 triliun, Jasa Marga Rp 1,25 triliun, dan Wijaya Karya Rp 3 triliun.
VINDRY FLORENTIN