TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengantisipasi kendaraan pemudik yang akan kembali menuju Jakarta melewati Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jagorawi dan Tol Jakarta-Tangerang. Puncak arus balik diprediksi terjadi pada hari Minggu, 10 Juli 2016.
Sekitar 81 ribu kendaraan lebih diprediksi akan masuk dari Jalur Utara, Tengah, Selatan dan Barat Gerbang Tol Cimanggis Utama dan Jalan Tol Jagorawi. Sedangkan, yang melintasi Gerbang Tol Karang Tengah Jalan Tol Jakarta-Tangerang akan berjumlah 99 ribu lebih kendaraan.
Lonjakan signifikan diperkirakan terjadi di Gerbang Tol Cikarang Utama di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yaitu sebanyak 115 ribu lebih kendaraan. "Ini meningkat 52,05 persen dibanding volume lalu lintas harian," ujar AVP Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 8 Juli 2016.
Heru mengatakan pihaknya pun menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan arus balik. Pertama, yaitu melakukan buka tutup tempat peristirahatan (rest area) di ruas Tol Jakarta-Cikampek dan ruas Tol Purbaleunyi.
Selanjutnya, akan dilakukan juga pengaturan lalu lintas di Gerbang Tol Cikarang Utama 2 dan 3 dengan mengarahkan kendaraan keluar Gerbang Tol Cikarang Barat 2, kemudian masuk menuju Jakarta melalui Gerbang Tol Cikarang Barat 4.
Contra flow juga akan dilakukan di sekitar tempat istirahat di Km 68+000 sampai dengan 50+000 dan km 44+800 sd 39+000, di ruas jalur B atau arah Jakarta.
Pengaturan lalu lintas kendaraan berikutnya adalah di Km 66 yang merupakan pertemuan arus dari Purbaleunyi dan arus dari Cikampek. Dwimawan berujar pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan menggunakan jalur alternatif.
"Warga harus memastikan perbekalan makanan dan BBM cukup karena tempat istirahat dan pelayanan akan diberlakukan buka tutup," kata Dwimawan. Selain itu, Jasa Marga juga menghimbau pengguna menggunakan e-toll card sebagai alat pembayaran saat bertransaksi di gerbang tol. "Ini akan lebih cepat dan praktis."
GHOIDA RAHMAH