TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah merencanakan menanam sebanyak 7.700 bibit pohon di Huta Ginjang, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, bersamaan dengan kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke wilayah Danau Toba pada akhir Juli 2016.
"Penanaman pohon ini dalam rangka pelestarian lingkungan yang hasilnya juga akan dirasakan masyarakat," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam rapat persiapan kunjungan JK, di Jakarta, Senin, 20 Juni 2016.
Siti melanjutkan, dalam kesempatan tersebut, JK juga akan berdialog dengan masyarakat sekitar terkait keadaan lingkungan hidup mereka. Selain itu, Siti akan memberikan data-data dan permasalahan alam di sekitar Danau Toba kepada JK.
Rencana ini disambut baik Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan. Menurut Nikson, kegiatan tersebut sejalan dengan kebijakan penghentian eksploitasi kayu yang dikeluarkannya.
"Saat ini kami fokus ke penghijauan," katanya sembari berharap kedatangan JK ke Huta Ginjang juga dapat mempercepat perbaikan infrastruktur, terutama jalan, di daerah tersebut.
Adapun kegiatan penanaman 7.700 pohon di Tapanuli Utara diperkirakan akan dihadiri oleh setidaknya 1.000 peserta. Acara dipimpin oleh Wapres Jusuf Kalla, didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan beberapa menteri Kabinet Kerja beserta Panglima TNI.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sendiri, melalui Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL), sudah meninjau lokasi penanaman, yang berada di hutan lindung Huta Ginjang, dengan luas sekitar lebih-kurang 15 hektare, pada 14-15 Mei 2016.
JK dan pejabat penting lainnya akan menanam bibit batang pohon dengan tinggi sekitar dua meter.
Kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke beberapa kabupaten yang ada di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara, rencananya dilakukan pada akhir Juli 2016. Selain menanam pohon, JK akan menghadiri musyawarah adat dan dialog mengenai infrastruktur.
ANTARA