TEMPO.CO, Jakarta - PT Modernland Realty Tbk (MDLN) optimistis dapat mencapai target prapenjualan yang telah mereka tetapkan tahun ini sebesar Rp 4,2 triliun.
Dari target marketing sales yang telah ditetapkan Rp 4,2 triliun itu, penjualan dari sisi residential ditargetkan sebesar Rp 3 triliun atau sekitar 71,4 persen dari total target, sedangkan dari industrial ditargetkan sebesar Rp 1,2 triliun.
Baca Juga:
Berdasarkan rilis dari PT NH Korindo Securities, saat ini perseroan tengah gencar melakukan penjajakan penjualan lahan di sektor residensial dan industrial.
"MDLN tengah menjajaki penjualan lahan dengan sejumlah investor, baik dari luar negeri maupun lokal, dalam jumlah besar, yakni sekitar 30-50 hektare," ujar kepala riset NH Korindo Reza Priyambada, Senin, 20 Juni 2016.
Adapun sebagian dari permintaan minat (inquiries) akan diputuskan dalam waktu dekat. Dari penjajakan penjualan itu, 5-10 hektare akan dibukukan sebagai marketing sales dalam dua bulan ke depan.
Penutupan penjajakan (closing inquiries) tersebut, kata Reza, juga akan dilakukan secara bertahap. "Sekitar Juli-Agustus mungkin akan closing 5-10 hektare," ujar Reza.
Sepanjang kuartal I tahun ini, MDLN baru berhasil mencetak prapenjualan lahan industri seluas 5,5 hektare atau 9,1 persen dari target tahun ini seluas 60 hektare. Perolehan marketing sales tersebut memang lambat, namun dari sisi inquiries mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.
Nantinya, perseroan berencana mengembangkan 230-250 unit gudang dengan empat tipe, yakni tipe 150/72, 250/90, 360/252, dan 450/304 yang dibanderol dengan harga Rp 900 juta-3 miliar. Gudang tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 11 hektare.
DESTRIANITA