Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lola Amaria Luncurkan Nasi Pedas Cipete  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Lola Amaria. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Lola Amaria. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bosan dengan menu makan malam untuk berbuka puasa yang itu-itu saja? Cobalah datang ke Restoran Nasi Pedas Cipete yang dikelola sineas Lola Amaria.

"Restoran sudah buka sejak Februari, tapi baru launching sekarang," katanya pada Senin, 13 Juni 2016, di Cipete, Jakarta Selatan.

Menurut Lola, restorannya punya ciri khas masakan Nusantara yang kaya rempah. Salah satu andalannya adalah beragam nasi dimasak dengan rempah-rempah, seperti kencur, kunyit, dan kluweng. "Bisa jadi alternatif nasi goreng," tuturnya. Ketiga menu nasi itu semakin mantap jika dinikmati dengan pilihan lauk suwir daging pedas, kulit ayam, dan daging ayam kecombrang.

Memakai nama nasi pedas, di mana letak pedasnya? Menurut Lola, rasa pedas itu muncul dari sambal yang diolah dari empat jenis cabai. Dia membaginya ke dalam empat jenis sambal yang memiliki tingkat kepedasan berbeda. "Paling pedas itu sambal gledek, di bawahnya ada sambal matah, lalu ada sambal wangi, dan terakhir, yang tidak pedas, ada sambal acar," ucapnya.

Menurut dia, nasi rempah dengan sambal merupakan kombinasi yang erat dengan lidah orang Indonesia. "Nasi itu penting bagi orang Indonesia dan memakannya dengan sambal sudah jadi menu sehari-hari," ujarnya. Dua menu ini menjadi andalan restoran yang berkapasitas 135 orang tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lola mengatakan konsep yang diusung adalah masakan rumahan. Karena itu, desain restorannya dibuat sedekat mungkin dengan nuansa rumah. Soal bahan dasar yang digunakan, Lola mengatakan semua bahan dibeli dari penyuplai lokal. "Tapi yang paling susah itu dapat kecombrang yang pas, padahal itu yang spesial," ucapnya.

Lalu, berapa kisaran harga yang ditawarkan Lola? Menurut dia, tak mahal. "Untuk tiga menu, nasi dengan lauk dan sambal, tidak lebih dari Rp 50 ribu," ucapnya. Tapi tentu saja tergantung dari menu yang disantap. "Kalau sop buntut beda lagi karena bahan dasarnya saja sudah mahal," katanya.

DINI PRAMITA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

2 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

7 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

9 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

11 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

11 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Sedih Usai Nonton Film Eksil, Mahfud MD Akui Perjuangkan Kewarganegaraan Mereka

13 hari lalu

Film berjudul Eksil karya Sutradara Lola Amaria meraih penghargaan film terbaik kategori Indonesian Screen Awards. Foto : dokumentasi JAFF
Sedih Usai Nonton Film Eksil, Mahfud MD Akui Perjuangkan Kewarganegaraan Mereka

Saat menjadi Menkopolhukam, Mahfud MD mengaku pernah bertemu dengan tokoh eksil yang ada di film dokumenter itu.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

16 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

18 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

18 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.


Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

18 hari lalu

Blayag, ketupat ala Bali dengan 15 lauk (denpasarkota.go.id)
Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

Selain untuk dikonsumsi sehari-hari, blayag yang mirip ketupat ini sering digunakan pada upacara adat.