TEMPO.CO, Jakarta - PT Indoritel Makmur Internasional mencatatkan laba entitas asosiasi Rp 416,53 miliar, meningkat 23,8 persen dibanding tahun lalu. Kinerja perseroan pada 2015 tersebut masih didominasi kinerja dari tiga anak usahanya, yakni PT Indomarco Prismatama (Indomaret), PT Nippon Indosari Corpindo (Sari Roti), dan PT Fastfood Indonesia (KFC Indonesia).
“Sumbangsih paling besar dari Indomaret,” ujar Corporate Secretary PT Indoritel Makmur Internasional, induk usaha Indomaret, Kiki Yanto Gunawan, dalam rapat umum pemegang saham dan public expose di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin, 6 Maret 2016.
Dari total Rp 416,53 miliar, 70 persennya sumbangan dari Indomaret, 21 persen berasal dari Sari Roti, dan 9 persen sisanya dari KFC Indonesia.
Indomaret mencatatkan pendapatannya pada 2015 meningkat 20,6 persen menjadi Rp 49,44 triliun. Hal ini membuat laba bersih Indomarco ikut meningkat 26,7 persen menjadi Rp 758 miliar.
Sedangkan Sari Roti, melalui Nippon Indosari Corpindo, mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 15 persen menjadi Rp 2,17 triliun. Sementara itu, KFC Indonesia tumbuh sebesar 6,3 persen dibanding 2014 menjadi Rp 4,5 triliun.
Indoritel juga mencatatkan kenaikan laba usaha pada 2015. Laba usaha Indoritel naik 21,9 persen dibanding 2014 menjadi Rp 392,57 miliar. Sedangkan laba komprehensif perseroan meningkat 20 persen menjadi Rp 414,49 miliar. Peningkatan juga terjadi pada laba per saham yang meningkat 20 persen menjadi Rp 29,4 miliar.
“Untuk belanja modal, perseroan saat ini belum memiliki rencana,” tutur Kiki.
Adapun perseroan berencana membagikan dividen pada 1 Juli mendatang. Indoritel akan membagikan dividen 6,8 persen dari total Rp 28,3 miliar. “Atau dengan kata lain Rp 2 per lembar saham,” kata Kiki.
BAGUS PRASETIYO