TEMPO.CO, Jakarta - Rencana PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menerbitkan surat utang dapat terealisasi dalam waktu dekat. Pasalnya, dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada Kamis, 2 Juni 2016, rencana penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) mereka disetujui.
Berdasarkan rilis dari PT NH Korindo Securities, secara teknis, BNBR bakal menerbitkan OWK sebesar Rp 990,6 miliar. "OWK akan dikonversi melalui mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dulu (non-HMETD)," ujar Reza Priyambada dalam rilisnya, Jumat, 3 Juni 2016.
Adapun OWK yang akan dikonversi sebanyak 19,8 miliar saham biasa seri D. Jumlah itu setara dengan 17,45 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Sedangkan pelaksanaan OWK adalah Rp 50 per saham, dengan jangka waktu lima tahun sejak tanggal penerbitan OWK. Periode pelaksanaan konversi direncanakan mulai pada 15 Desember 2016.
Penerbitan obligasi BNBR akan digunakan untuk membayar utang kepada lima kreditor dengan penerbitan OWK ini. Utang yang akan direstrukturisasi adalah utang dari Daley Capital Limited, Interventures Capital Pte Ltd, Smart Treasure Limited, Harus Capital Limited, dan Maybank Kim Eng Securities.
Adapun nilai utang paling besar adalah dari Daley Capital dan Interventures Capital, masing-masing Rp 430,3 miliar dan Rp 373,7 miliar.
DESTRIANITA KUSUMASTUTI