TEMPO.CO, Jakarta - PT Tempo Inti Media Tbk memproyeksikan pendapatan sebesar Rp 269 miliar di 2016. Pendapatan ditargetkan naik sekitar 7 persen dari pendapatan tahun lalu, yang mencapai Rp 252,45 miliar.
Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Bambang Harymurti mengatakan pendapatan tahun ini akan lebih baik. “Dari sisi margin pendapatan dan beban di kuartal I 2016 jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu,” katanya seusai Rapat Umum Pemegang Saham di Gedung Tempo, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2016. Pendapatan Tempo di kuartal I 2016 mencapai Rp 49 miliar. Jumlahnya meningkat dari pendapatan 2015 yang sebesar Rp 47 miliar.
Bambang mengatakan pendapatan dari iklan dan sirkulasi digital pun sangat baik. Pendapatan iklan naik dari Rp 120 miliar di 2014 menjadi Rp 132,7 miliar di 2015. Sirkulasi digital tumbuh 94 persen. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis Toriq Hadad memprediksi peningkatan pertumbuhan iklan dan sirkulasi hingga 15-20 persen tahun ini.
Menurut Bambang, gedung baru Tempo akan menjadi sumber pendapatan baru tahun ini. Selain mendukung efisiensi, Gedung Tempo di Jalan Palmerah Barat Nomor 8 juga dibuka untuk disewakan. Tempo menyediakan ruang kantor, function room, media advertising, BTS Tower Provider, lokasi ATM, dan kafe atau kantin.
Bambang mengatakan kerja sama dengan berbagai mitra juga akan mendorong pertumbuhan tahun ini. Tempo berencana meluncurkan spin off Tempo.co dan kini sedang dalam tahap penjajakan dengan investor. “Menemukan mitra yang cocok untuk spin off Tempo.co dapat membuat kami melompat,” katanya.
Bambang mengatakan PT Tempo Inti Media Tbk juga berencana menerbitka saham baru. “Jika right issue dapat terlaksana tahun ini, infrastruktur keuangan kami dapat terbantu lebih sehat lagi,” katanya.
Dalam laporan keuangan tahunan, Tempo membukukan pendapatan sebesar Rp 252,54 miliar di 2015. Nilainya menurun dari 2014 yang mencapai Rp 316,61 miliar. “Penurunan terjadi karena penurunan percetakan,” kata Bambang. Di 2014, Tempo mencetak surat suara untuk Pemilihan Umum dengan pendapatan sebesar Rp 38 miliar. Selain itu, Tempo mendanai pembangunan gedung pada 2014.
Perseroan membukukan laba bersih senilai Rp 6,58 miliar di 2015. Selain karena pendapatan iklan dan sirkulasi, keberadaaan gedung baru menyebabkan terjadi pertumbuhan aset tetap sebesar 31 persen, yang berimbas pada kenaikan aset total sebesar 7 persen.
VINDRY FLORENTIN