TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memaparkan beberapa hasil kunjungan kenegaraan bersama Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan dan Rusia. Menurut Darmin, yang tiba di Indonesia pada hari ini, Sabtu, 21 Mei 2016, dalam kunjungan tersebut, ada beberapa pertemuan dengan investor yang ingin mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
“Ada pertemuan one-on-one dengan investor, seperti Lotte. Kita kan tahunya Lotte lebih banyak (berbisnis) supermarket. Mereka ingin masuk petrokimia karena Lotte itu ternyata adalah suatu grup bisnis yang luas sekali, ada properti, perhotelan, petrokimia, dan lain sebagainya," ujar Darmin, seperti dikutip dari situs resmi Sekretaris Kabinet, Sabtu, 21 Mei 2016.
Selain itu, pemerintah membicarakan kelanjutan kesepakatan kerja sama antara Posco dan Krakatau Steel. "Akan ada joint venture antara Krakatau Steel dan Posco. Memang kami sangat membutuhkan produk-produk besi baja dalam waktu dekat ini terkait dengan pembangunan pembangkit listrik dan pembangunan transmisi sepanjang 3.000 kilometer," ucapnya.
Terkait dengan kunjungannya ke Rusia, Darmin menuturkan pemerintah Indonesia mendapat tawaran meningkatkan kerja sama dengan Eurasia. "Yang menarik, ternyata beberapa negara ASEAN juga sudah mulai. Singapura sudah menandatangani, Vietnam sudah menandatangani. Jadi kami tentu saja akan mempelajarinya dan tidak boleh juga ketinggalan kereta," katanya.
Menurut Darmin, ada kesempatan yang luas bagi pemerintah untuk mengembangkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar di Rusia. "Banyak peminat serius, dan rasanya kami menganggap pertemuan-pertemuan kali ini tidak sekadar janji-janji. Kelihatan betul mereka sudah memulai. Dia hanya memerlukan adanya blessings dari pemerintah," ucap Darmin.
ANGELINA ANJAR SAWITRI