TEMPO.CO, Bojonegoro - Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Cepu Limited Ltd Erwin Maryoto menyatakan produksi minyak di Blok Cepu sebesar 185 ribu barel per hari terhitung awal Mei 2016. Bahkan produksi minyak di Sumur Banyuurip bisa ditingkatkan hingga 200 ribu barel per hari.
"Kalau idealnya, 185 ribu barel per hari," ucapnya di sela acara kunjungan Wakil Presiden Yusuf Kalla di Bojonegoro, Selasa, 17 Mei 2016.
Namun, ujar Erwin, soal kemampuan lapangannya sumur yang ada, bisa saja ditingkatnya dari 185 ribu barel menjadi 200 ribu barel per hari. Dengan catatan, perlu dimodifikasi peralatan mesinnya, sehingga kerjanya bisa optimal. Ibarat mobil, mesinnya harus disetel lebih dulu atau diservis sesuai dengan kondisi asli dan tidak perlu harus ditambah perangkatnya.
Erwin menyerahkan kepada pemerintah soal produksi minyak, apakah tetap dengan angka produksi 185 ribu barel per hari atau lebih. Sebab, sesuai dengan rencana pengembangan atau plan of development (POD), sumur minyak di Banyuurip, Blok Cepu, produksinya 165 ribu barel per hari. “Sekarang ini jelas di atas target,” katanya. (Baca: Tiga Proyek Migas Beroperasi di Kuartal I Tahun 2016)
Erwin menyebutkan produksi 185 ribu barel itu kondisinya bisa bertahan tiga-lima tahun. Setelah itu, produksi akan turun pelan-pelan.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Suyoto menuturkan Sumur Banyuurip produksinya bisa mencapai 205 ribu barel per hari. Dengan jumlah produksi sebesar itu, sumur minyak di Blok Cepu bisa menyumbang 20-25 persen minyak secara nasional.
“Produksi ini tentu membanggakan,” ucapnya di sela acara Apel Akbar Bela Negara di Stadion Letjen Soedirman, Bojonegoro, Selasa, 17 Mei 2016. Dia berharap produksi minyak di Blok Cepu stabil dalam kurun waktu lima tahun ini.
SUJATMIKO