TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Gas (Pertagas) tengah mempercepat proses konstruksi pipa gas jalur Gresik-Semarang. Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Pertagas, Indra Setyawati, menargetkan pembangunan pipa rampung pada kuartal I tahun 2017.
"Pembangunan ruas pipa gas open access Gresik-Semarang ini merupakan bentuk kesungguhan kami dan terus kami genjot pembangunannya," ujar Indra selepas meninjau proyek pipa Gresik-Semarang bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sebagaimana dikutip dari siaran pers, Jumat, 13 Mei 2016.
Indra mengatakan saat ini progres pembangunan pipa Gresik-Semarang mencapai 75 persen. Pipa bakal mengalirkan gas hingga 500 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) sejauh 267 kilometer dengan diameter sebesar 28 inci.
Suplai berasal dari gas excess di Jawa Timur milik Husky CNOOC Madura Ltd, Blok Cepu, dan beberapa lapangan lainnya. "Fokus utamanya adalah untuk mengalirkan gas dari wilayah Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan gas di wilayah Jawa Tengah," ujar Indra.
Perusahaan juga tengah merampungkan proyek pipa Porong-Grati pada Juni mendatang. Realisasi penyelesaian molor dari target pada Maret lalu lantaran adanya perubahan jalur. Gas disalurkan melalui pipa untuk kebutuhan pembangkit listrik PT Indonesia Tower di Grati, Pasuruan.
Pertagas menargetkan bisnis transportasi gas tahun ini mencapai 560,96 miliar kaki kubik (billion standard cubic feet/BSCF). Usaha lainnya adalah pengolahan gas LPG sebesar 144,33 ribu ton, penjualan gas 39,81 trillion British thermal unit (TBTU), penyaluran minyak 4,96 juta barel, dan regasifikasi sebanyak 30,69 TBTU.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan pembangunan pipa gas perlu dikebut untuk mengatasi ketertinggalan dalam bidang infrastruktur gas.
Kebutuhan gas diperkirakan meningkat karena pemerintah merencanakan listrik sebesar 7.000 megawatt yang bakal berasal dari gas. Gas juga berguna untuk mendongkrak industri pupuk ataupun petrokimia. "Karena ke depan gas akan menjadi energi yang dipakai di mana-mana," ujar Wiratmaja.
ROBBY IRFANY