TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Persero menggelontorkan 190 ribu ton gula kristal putih untuk masyarakat, salah satunya melalui penyelenggaraan Pasar Murah Gula PPI, khususnya untuk menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri 1437 Hijriah.
"Dalam menghadapi puasa dan Lebaran, PPI akan mendistribusikan 190 ribu ton gula kristal putih, secara bertahap melalui seluruh jaringan perdagangan PPI baik melalui distributor dan pelaksanaan pasar murah oleh PPI dan distributor," kata Direktur Utama PT PPI Persero Dayu Padmara Rengganis di Pasar Rawa Sari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Mei 2016.
Selain itu, lanjut Dayu, pihaknya juga akan menyalurkan gula kristal putih tersebut melalui jaringan 6.000 outlet atau toko yang tersebar di seluruh Indonesia dan bersinergi dengan badan usaha milik negara (BUMN) lain, antara lain Perum Bulog.
"Untuk Pasar Murah Gula PPI ini ada di 34 kota utama provinsi dan juga kota-kota satelit, kurang-lebih ada di 60 kota," kata Dayu.
Dayu mengatakan langkah tersebut merupakan bentuk keseriusan PPI dalam menjalankan penugasan dari pemerintah, sebagai stabilisator harga dan pemegang stok gula kristal putih dalam upaya menurunkan harga bahan pokok yang setiap memasuki bulan puasa dan Lebaran mengalami kenaikan.
"Targetnya kita bisa menurunkan harga gula kristal putih ke tingkat yang wajar, jadi sebelum gejolak sekitar Rp 12 ribu per kilogram, kita harapkan bisa Rp 11-12 ribu per kilogram. Tahun lalu, kita bisa menurunkan 5-6 persen," tambah Dayu.
Rangkaian Pasar Murah Gula PPI tersebut, ujar Dayu, diawali dari Bandung, Yogyakarta, Cirebon, Palembang, Medan, dan sekarang di Jakarta. Berdasarkan pantauan PPI, salah satu kota yang mengalami kenaikan harga gula tertinggi adalah Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang mencapai Rp 18 ribu per kilogram.
Dayu menambahkan, saat ini, harga gula kristal putih PPI untuk Pulau Jawa dijual dengan harga RP 11.500-12 ribu dan di luar Jawa seharga Rp 12 ribu-12.500 per kilogram.
"Dalam penugasan gula ini, PPI harus dapat bekerja sama dengan semua pihak, untuk tumbuh bersama dan sejahtera bersama membesarkan industri gula bersama-sama," kata Dayu.
Berdasarkan data dari Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga rata-rata nasional untuk gula pasir sudah menunjukkan kenaikan cukup signifikan.
Tercatat, pada Jumat, harga rata-rata nasional mencapai Rp 14.817,67 per kilogram, sementara pada periode yang sama di bulan sebelumnya sebesar Rp 13.160,46 per kilogram.
ANTARA