TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Utara Marsel Sendoh optimistis job fair yang rencananya dilaksanakan 9-10 Mei di Manado mampu menyerap 2.354 tenaga kerja.
"Kami terus melobi perusahaan-perusahaan agar ikut serta pada job fair atau bursa kerja yang akan digelar. Semakin banyak yang berpartisipasi, peluang menyerap tenaga kerja semakin terbuka lebar," kata Sendoh di Manado, Minggu, 8 Mei 2016.
Baca juga:
Tragedi Yuyun dan Feby: Inilah 5 Hal yang Mengerikan
Poster Risma Beredar, Pesaing Berat bagi Ahok? Ini Kata PDIP
Saat ini, kata dia, sebanyak 41 perusahaan telah menyampaikan kesediaan berpartisipasi dalam bursa kerja yang rutin dilaksanakan setiap tahun itu. "Perusahaan yang menyatakan kesiapan berpartisipasi itu bergerak pada bidang jasa, finance, dealer, perhotelan, perdagangan, dan pemandu wisata," ujarnya.
Bahkan, kata dia, untuk lowongan kerja pemandu wisata (tour guide), dibuka kesempatan kepada pencari kerja yang memiliki kompetensi berbahasa Mandarin, Jepang, dan Korea untuk mengambil peluang ini. "Pemandu wisata yang menguasai bahasa Mandarin akan diterima sebanyak 75 orang. Jepang juga sebanyak 75 orang. Sedangkan yang bisa berbahasa Korea dibuka kesempatan untuk sepuluh orang," tuturnya.
Mantan kepala biro hukum ini menambahkan, peluang diserap dunia usaha melalui bursa kerja ini hendaknya dimanfaatkan oleh angkatan kerja yang masih menganggur. "Ini kesempatan emas, jangan disia-siakan. Program ini bertujuan mengurangi angka pengangguran di Sulawesi Utara sekaligus mendukung program pemerintah daerah mengentaskan kemiskinan," ucapnya.
ANTARA
Baca juga:
Poster Risma Beredar, Pesaing Berat bagi Ahok? Ini Kata PDIP
Tragedi Yuyun dan Feby: Inilah 5 Hal yang Mengerikan