INFO BISNIS - Tak sekedar menjadi media penyambung komunikasi antar personal, aplikasi berkirim pesan LINE juga menaruh perhatian pada sektor public speaking. Dan dengan produk terbaru LINE@, penyampaian pesan ataupun pemikiran pribadi kepada khalayak umum menjadi semakin lebih mudah dan tetap personal.
“LINE@ pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 24 Februari 2015. Di Jepang dan Thailand, LINE@ tumbuh sebagai sarana akun resmi bisnis restoran. Jadi, semua resto yang punya LINE@ bisa berkomunikasi langsung dengan pelanggan dan kalau mau booking bisa lewat LINE@,” ungkap E-Commerce Manager LINE Indonesia, Christa Sabathaly.
Baca Juga:
Saat ini, LINE@ sudah memiliki sekitar 1 juta pengguna di Indonesia. Beragam pihak menggunakan aplikasi ini, mulai dari online shop, retailer offline, komunitas, hingga bloggers. Komposisi pengguna masih didominasi 40% blogger dan 40% seller. LINE@ memang menjadi pilihan bagi seller dan blogger karena keunikannya.
“Keunggulan LINE@ dibanding messenger platform atau social media lainnya adalah, LINE@ merupakan kesatuan dari social media plus messenger dan lebih mobile friendly. LINE@ punya fitur broadcast message sehingga lebih direct ke users,” ungkap Tegar Adji Baskoro, salah satu seller yang sukses lewat LINE@King Sandwich.
Tak berhenti sebatas menjadi seller, Tegar juga berbagi informasi dengan blogging di LINE@Acoustic & Covers dan berhasil monetizing dari aktivitas blogging di LINE@. Dalam sebulan, rata-rata penghasilan Tegar mencapai 30 juta rupiah. Tak mau kalah dengan Tegar, Yoshy Sirait pun meraup pundi-pundi rupiah lewat blogging di LINE@. “Sebulan bisa sampai 50 juta rupiah hasilnya,” ungkap cewek akrab disapa Ochy yang punya LINE@memecomicindo dan LINE@Lirik Lagu.
Baca Juga:
Terkait dengan kesuksesannya meraup untung dari aplikasi LINE@, kedua anak muda ini sedikit berbagi tips. Semenjak dilansir Februari 2015 lalu, Tegar sadar akan potensi LINE@. Dalam berjualan dia tidak menerapkan 100% jualan namun diselingi konten lainnya. Dan kemudian dia mengembangkan ke akun video dan musik yang melejit performanya karena belum ada saingan saat itu. “Konten selain bagus juga fokus dan mencari yang beda,” ungkap Tegar.
Langkah Ochy tak jauh beda dengan Tegar. Konsisten dengan posting konten yang bermutu akan menambah teman dan menaikkan jumlah followers. “Kadang untuk mensiasati, kami bisa saling bertukar materi konten dengan akun yang lain,” ujar Ochy yang dari blogging di LINE@ bisa memberi lapangan pekerjaan kepada 20 orang sebagai admin.
LINE@ sendiri menjadi produk layanan dari LINE yang membuat LINE users dapat membuat akun resmi (Official Account) sederhana untuk berkomunikasi dan melakukan promosi untuk kepentingan pribadi maupun bisnis. Dengan LINE@ yang bisa didownload di https://lin.ee/1ORP3QI untuk iOS atau https://lin.ee/bqfWm46 untuk Android ini kita bisa lebih interaktif berkomunikasi dan manajemen informasi yang lebih mudah kepada LINE users dimana saja dan kapan saja.
Sebagai layanan gratis, saat pertama kali kita download LINE@ akan mendapatkan sebuah random ID. Tentunya, random ID kurang representatif. Untuk mendapatkan nama yang sesuai brand yang kita inginkan, kita dapat membeli premium ID yang mana hanya perlu membayar $12/tahun selama masa promo sampai 31 Desember 2016.
So, mau makin produktif bersama LINE@? Bisa mempelajari aplikasinya di http://at.line.me/id/ (website resmi) atau follow akun Bantuan LINE@ dengan tambah teman dan search "@lineatindonesia"(*)