Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PLN Percepat Realisasi Program 35.000 MW Plus 7.000 MW  

image-gnews
Gardu induk Perusahaan Listrik Negara (PLN). ANTARA/M Agung Rajasa
Gardu induk Perusahaan Listrik Negara (PLN). ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.COJakarta - PT PLN (Persero) berencana mempercepat realisasi program listrik 35.000 MW plus 7.000 MW. PLN menargetkan sebagian proyek bisa beroperasi pada 2019.

Senior Manager Public Relations PLN Agung Murdifi mengatakan PLN telah menyiapkan rencana realisasi pada 2014-2019. Sesuai rencana tersebut, PLN akan membangun 109 pembangkit. Sebanyak 35 proyek akan dijalankan PLN dengan total kapasitas 10.681 MW. Adapun 74 proyek lainnya dijalankan swasta atau independent power producer (IPP) dengan total kapasitas 25.904 MW.

“Tahun ini, PLN menargetkan untuk membangun 38 pembangkit listrik berkapasitas total 2.414,50 MW,” kata Agung Murdifi dalam keterangan tertulis, Ahad, 8 Mei 2016. 

Baca: PLN Tambah Pasok Listrik 30 MVA untuk Jambi

PLN menargetkan 106 pembangkit listrik dengan total kapasitas 5.576,9 MW selesai dibangun tahun depan. Untuk 2018, 86 pembangkit listrik berkapasitas 8.446,9 MW ditargetkan rampung. Tahun 2019, PLN menargetkan 80 pembangkit listrik berkapasitas 19.117,4 MW.

Agung menambahkan, PLN telah melakukan banyak penandatanganan kontrak jual-beli pada kuartal pertama tahun ini. “PLN telah melakukan kontrak jual-beli atau power purchase agreement (PPA) sebesar 10.941 MW atau 30,8 persen." 

Hingga kuartal pertama 2016, Agung mengatakan sebanyak 12.226,8 MW dari total 35 ribu MW atau 34,4 persen pembangkit listrik yang akan dibangun masuk tahap perencanaan. Sebanyak 8.377,7 MW atau 23,6 persen sedang dalam tahap pengadaan. Program yang sudah masuk tahap PPA dan proses financial close sebanyak 10.941,07 MW atau 30,8 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Bebas Visa, Menteri Yahya Incar Wisatawan Australia  

Menurut Agung, saat ini progres konstruksi sudah mencapai 3.862 MW atau 10,9 persen. Konstruksi meliputi pembangunan pembangkit, transmisi, dan gardu induk. Dari total 35 ribu MW, 397 MW pembangkit telah beroperasi dan masuk sistem kelistrikan.

“Seperti Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo berkapasitas 100 MW yang mampu beroperasi dan menambah keandalan listrik sistem Sulawesi Utara dan Gorontalo,” ujar Agung. Ia mengatakan pembangunan PLTG Gorontalo relatif cepat rampung sejak dibangun pada September 2015.

Menurut Agung, pembangunan pembangkit listrik membutuhkan waktu yang lama. Pembangunan pembangkit listrik tenaga gas dan uap, sebagai contoh, memakan waktu sekitar 36-48 bulan hanya untuk membangun konstruksinya. “Meski membutuhkan waktu lama, kami akan bekerja keras untuk memenuhi target agar setiap tahun ada pembangkit yang sudah beroperasi.” 

VINDRY FLORENTIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

1 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik


Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

7 hari lalu

Wuling Cloud EV ketahuan sedang cas di SPKLU milik PLN. (Foto: Instagram/Richard Tanadi)
Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.


PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

14 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.


PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

14 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.


PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

14 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.


PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

14 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.


Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

16 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.


PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

27 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.


PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

27 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.


Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

28 hari lalu

Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

Transisi energi hanya mungkin dicapai melalui kolaborasi berbagai pihak. PLN telah menyusun program ARED untuk menghadapi tiga tantangan besar.