TEMPO.CO, Bandung - Pelaksana Harian Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia, Daerah Operasi II Bandung, Kuswardoyo mengatakan, tiket tiga kereta tambahan Lebaran dari Bandung sudah habis dipesan pada tanggal-tanggal tertentu. “Puncaknya diperkirakan mulai tanggal 2 Juli sudah full book untuk keberangkatan tanggal 2-5 Juli, sudah habis semua tiket kereta tambahan Lebaran,” kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 6 Mei 2016.
Kuswardoyo mengatakan, pemesanan tiket kereta tambahan Lebaran itu sudah membludak saat dibuka pemesanannya mulai 30 April lalu. Hari Raya Lebaran tahun ini tanggal 6-7 Juli. Tiga kereta tambahan Lebaran di wilayah Daerah Operasi II Bandung itu adalah Lodaya Lebaran, Kutojaya Lebaran, dan Pasundan Lebaran. “Lodaya kereta komersial, sementara Kutojaya dan Pasundan kereta ekonomi,” kata dia.
Tiga kereta tambahan Lebaran itu akan beroperasi sepanjang masa angkutan Lebaran. PT Kereta Api Indonesia mematok operasi masa angkutan Lebaran mulai 26 Juni 2016 sampai 17 Juli 2016. “Kereta tambahan itu beroperasi 22 hari sama dengan masa angkutan Lebaran,” kata Kuswardoyo.
Kuswardoyo mengatakan, setiap hari PT Kereta Api Indonesia di wilayah Daerah Operasi II Bandung menyediakan tiket untuk tiga kereta tambahan Lebaran itu untuk 1.728 penumpang. “Selama 22 hari operasi itu tersedia 35.196 tempat duduk selama masa angkutan Lebaran. Itu untuk angkutan tambahan saja,” kata dia.
Menurut Kuswardoyo, seperti juga kereta tambahan Lebaran, tiket kereta reguler untuk kelas bisnis dan ekonomi di wilayah Daerah Operasi II Bandung juga sudah habis dipesan untuk tanggal favorit 2-5 Juli 2016. Kendati demikian, tiket kereta tambahan Lebaran dan kereta reguler masih tersedia di luar tanggal favorit itu. “Di luar tanggal itu masih tersedia,” kata dia.
Kuswardoyo mengatakan, PT Kereta Api sudah menyiapkan sejumlah antisipasi menghadapi masa angkutan Lebaran nanti. Diantaranya di sepanjang masa angkutan Lebaran nanti PT Kereta Api menyiapkan pengamanan ekstra di dalam kereta serta di sepanjang lintasan kereta dengan melibatkan petugas polisi, serta menyiagakan petugas jaga di sepanjang lintasan yang diperkirakan menjadi daerah rawan longsor dan terowongan selama 24 jam, hingga penambahan petugas juru periksa rel kereta.
Menurut Kuswardoyo, kendati perkiraan musim saat masa angkutan Lebaran diperkirakan sudah memasuki musim kemarau, PT Kereta Api masih mewaspadai ancaman longsor akibat hujan deras. “Kami tetap mewaspadai perubahan cuaca karena sekarang cuaca tidak bisa diprediksi,” kata dia.
AHMAD FIKRI