Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kendala Chevron dalam Pengembangan Proyek Panas Bumi

image-gnews
Chevron.  AP/Lynne Sladky
Chevron. AP/Lynne Sladky
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Senior Vice President Policy, Government, and Public Affair PT Chevron Indonesia Yanto Sianipar mengatakan salah satu masalah yang sering ditemui, jika ada pihak yang ingin mengembangkan proyek geotermal atau panas bumi di Indonesia adalah masalah hutan.

"Banyak status hutan kita yang berubah," kata Yanto saat ditemui dalam acara Investment Week di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Mei 2016.

Yanto mencontohkan, seperti proyek Chevron di Gunung Salak. Dahulu hutannya itu berstatus hutan lindung dan bisa dimintakan izin beroperasi, tapi kini statusnya berubah menjadi taman nasional. "Bukan hanya di (Gunung) Salak lho, di Riau juga berubah statusnya," ujarnya.

Baca: Penuhi Energi Industri, RI Perlu Kembangkan PLTN Thorium

Menurut Yanto, ketika sudah berubah statusnya menjadi taman nasional, tidak bisa digunakan untuk beroperasi proyek sesuai dengan undang-undang yang ada. "Kami harus berurusan dengan bagaimana operasi kami nih, dan memohon kepada pemerintah kami diberikan izin untuk bisa (beroperasi)."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yanto menuturkan jika tak meminta kepada pemerintah, perusahaannya akan tutup. Untuk itu, pihaknya benar-benar berusaha agar mendapatkan izin dari pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. "Sekarang sudah ada pembicaraan, pemerintah harus cari jalan keluar."

Yanto beranggapan jika pemerintah tak mencari jalan keluar akan masalah ini, akan menyulitkan industri yang ada. Bahkan bukan hanya Chevron yang merasakan kesulitan. Hal ini juga dirasakan Pertamina. "Pertamina saya rasa juga (merasakan), kan dia geotermalnya di Gunung Salak juga."

DIKO OKTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

34 hari lalu

Aktivitas pekerja di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang, Bandung, 18 Oktober 2017. TEMPO/Amston Probel
Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) menargerkan tambahan 55 megawatt pada tahun ini.


Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Logo Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit
Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.


Pertamina Bor 350 Sumur di Blok Rokan, Produksi Minyak 161 Ribu Barel per Hari

21 Juli 2022

Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengecek proses pengapalan lifting minyak mentah produksi PHR di Dumai Terminal Oil Wharf, Dumai, Riau, Rabu 22 Desember 2021. Pasca alih kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 yang lalu, PHR telah melakukan pengapalan lebih dari 70 kali dengan total volume penyaluran minyak mentah mencapai lebih dari 22 juta barel. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pertamina Bor 350 Sumur di Blok Rokan, Produksi Minyak 161 Ribu Barel per Hari

PT Pertamina (Persero) lewat anak usahanya, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), menyatakan hingga kini telah mengebor 350 sumur di Blok Rokan, Riau.


Pertamina Persiapkan Alih Kelola Blok Rokan, Khususnya di 9 Bidang Utama

16 Februari 2021

Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. Dok: SKK Migas
Pertamina Persiapkan Alih Kelola Blok Rokan, Khususnya di 9 Bidang Utama

PT Pertamina memperkuat strategis bisnis dengan mempersiapkan alih kelola blok Rokan yang akan mulai dioperasikan pada 9 Agustus 2021.


Kata Dirjen Migas Soal Penunjukan Mitra Pertamina di Blok Rokan

18 Januari 2021

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (depan) dan rombongan meninggalkan terminal seusai meninjau proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. PT. Pertamina (Persero) melaksanakan lifting perdana minyak mentah jenis Sumatran Light Crude dan Duri Crude milik PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang dihasilkan dari Blok Rokan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Kata Dirjen Migas Soal Penunjukan Mitra Pertamina di Blok Rokan

Tutuka Ariadji menyerahkan pemilihan mitra pengelolaan Blok Rokan kepada PT Pertamina (Persero).


Luhut Minta Masa Transisi Blok Rokan Tak Sampai 2 Tahun

1 Februari 2020

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (depan) dan rombongan meninggalkan terminal seusai meninjau proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. PT. Pertamina (Persero) melaksanakan lifting perdana minyak mentah jenis Sumatran Light Crude dan Duri Crude milik PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang dihasilkan dari Blok Rokan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Luhut Minta Masa Transisi Blok Rokan Tak Sampai 2 Tahun

Menteri Luhut meminta transisi blok Rokan dari Chevron ke Pertamina segera dilakukan.


Pipa Migas Sering Dibobol, Chevron-SKK Migas Lapor Polda Riau

2 November 2019

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (depan) dan rombongan meninggalkan terminal seusai meninjau proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. PT. Pertamina (Persero) melaksanakan lifting perdana minyak mentah jenis Sumatran Light Crude dan Duri Crude milik PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang dihasilkan dari Blok Rokan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Pipa Migas Sering Dibobol, Chevron-SKK Migas Lapor Polda Riau

Sebelumnya, Chevron dan SKK Migas telah bertemu dengan pihak Kodam I/Bukit Barisan di Medan guna membahas hal serupa.


Pertamina Bisa Mulai Eksplorasi di Blok Rokan Tahun 2020

9 Agustus 2019

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (depan) dan rombongan meninggalkan terminal seusai meninjau proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. PT. Pertamina (Persero) melaksanakan lifting perdana minyak mentah jenis Sumatran Light Crude dan Duri Crude milik PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang dihasilkan dari Blok Rokan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Pertamina Bisa Mulai Eksplorasi di Blok Rokan Tahun 2020

SKK Migas mengawal proses transisi antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Chevron Pacific Indonesia di Blok Rokan agar dapat berjalan baik.


Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Foto aerial suasana perumahan yang berada di atas mal Thamrin City, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2019. Perumahan ini punya beragam fasilitas umum, seperti lapangan tenis, kolam renang, jogging track dan dikabarkan adapula area kebugaran. ANTARA
Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.


ESDM Lelang Lima Wilayah Kerja Panas Bumi Tahun Ini

9 Januari 2019

Pekerja melakukan demo operasional Geothermal Mini Turbin, dengan daya hingga 400 Watt, di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang, Bandung, 18 Oktober 2017.  PT PGE Area Kamojang mengoperasikan 92 sumur, untuk memasok uap bagi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit 1 sampai 5, dengan total kapasitas listrik terpasang 235 MW. TEMPO/Amston Probel
ESDM Lelang Lima Wilayah Kerja Panas Bumi Tahun Ini

ESDM berencana melelang lima wilayah panas bumi pada tahun ini. Kelima WKP itu diperkirakan berkapasitas total 150 MegaWatt.