Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suvenir Patung Kayu Indonesia Diminati Turis di Sochi

image-gnews
Pameran Tunggal patung-patung kayu karya Wayan Darlun Di Museum Puri Lukisan Ubud, Gianyar, Bali 18 Mei 2010.(LUKMAN S BINTORO)
Pameran Tunggal patung-patung kayu karya Wayan Darlun Di Museum Puri Lukisan Ubud, Gianyar, Bali 18 Mei 2010.(LUKMAN S BINTORO)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suvenir patung kayu berbentuk gajah, badak, harimau, kucing dan kodok dengan punggung bergerigi buatan Indonesia dijual di toko "Sarkisyan" kawasan pantai Sochi, sekitar 40 kilometer dari lokasi balap Formula One, Rusia, diminati wisatawan.

Rombongan KBRI Moskow dipimpin Dubes Wahid Supriyadi yang berada di Sochi usai menonton Rio Haryanto mengikuti balapan Formula One menyempatkan mampir di toko yang menjual aneka suvenir asal Indonesia tersebut, demikian keterangan dari KBRI Moskow yang diterima Antara London, Kamis (5 Mei 2016).

Penjual merangkap pemilik toko, suami istri Arthur dan Yulia, menyambut rombongan dari KBRI Moskow tersebut karena Indonesia bukan negara asing baginya. Sebagian besar suvenir kayu yang ada di tokonya berasal dari Indonesia. Selain berupa gajah, badak, harimau, kucing juga ada mainan kodok dari kayu dengan punggung bergerigi.

Apabila punggungnya ditarik tongkat kecil dan kemudian ditarik ke kanan maka akan mengeluarkan bunyi "rokotok kotok kotok" persis suara kodok. Selain itu, aneka topeng kayu dari Lombok, patung siluet pria dan wanita asal Bali dan puluhan suvenir lain dari mancanegara tertata apik di kios di tepian Laut Hitam tersebut. Harga suvenir kayu tersebut cukup terjangkau, sekitar 100 ribuan rupiah, itu pun masih bisa ditawar.

Penjualan berbagai suvenir asal Indonesia sangat bagus, apalagi saat libur musim panas, ujar Yulia. "Topeng kayu Lombok ini misalnya, banyak yang bertanya makna di balik penampilan yang seram. Saya jawab, tidak ada makna apa pun, semata kreasi saja," ujar Yulia.

Suami Yulia, Arthur, mengatakan sebelum krisis melanda Rusia, dalam setahun mereka bisa dua kali berkunjung ke Indonesia khususnya Bali. Namun akibat krisis menyebabkan harga tiket pesawat menjadi lebih mahal. Tahun lalu mereka hanya sekali ke Indonesia, dan akhir tahun ini pasangan ini akan berlibur ke Indonesia. Arthur menyayangkan tidak adanya penerbangan langsung dari Moskow ke Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebetulnya kami tinggal di Moskow. Namun karena perizinan dan pajak usaha sangat mahal di sana, kami memutuskan membuka usaha di Sochi yang izin dan pajaknya jauh lebih murah. Karenanya, tiap musim panas kami berlibur ke Sochi sekaligus berbisnis," ujar Arthur.

Dubes Wahid Supriyadi mengusulkan agar selain produk kayu, Arthur dan Yulia juga dapat menjajagi impor produk tekstil terutama batik. Untuk itu Dubes Wahid mengundang keduanya hadir dalam kegiatan Festival Indonesia yang akan digelar KBRI Moskow di taman Hermitage, 20-21 Agustus mendatang yang akan diikuti beberapa UKM Indonesia.

Sambil membungkus belanjaan yang dibeli rombongan, Arthur dan Yulia menyatakan akan mempertimbangkan usulan Dubes tersebut dan berjanji hadir pada acara Festival Indonesia bila kebetulan berada di Moskow.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

2 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.


Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

47 hari lalu

Pengusaha aksesori dari bunga kering, Korona 32 tahun di pameran Inacraft 2024 Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad, 3 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani
Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

Berawal dari kecintaannya dengan bunga, desainer kerajinan ini membuat perhiasan dari bunga kering dan akhirnya bisa meraup omzet hingga ratusan juta.


Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

48 hari lalu

Jiffina 2024 digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

Event pameran kerajinan dan furniture internasional atau Jogja International Furniture & Craft Fair atau Jiffina kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024.


Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

52 hari lalu

Pengunjung memperhatikan barang yang dijual dalam pameran Inacraft on October di JCC, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2023. Salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara itu diikuti lebih dari 700 peserta yang berlangsung hingga 8 Oktober mendatang. Tempo/Tony Hartawan
Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

Menkop UKM, Teten Masduki, memproyeksikan pangsa pasar RI dalam industri kerajinan dapat terus meningkat.


Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

27 Desember 2023

Heri Sutanto atau Cek Eri, seniman pembuat hulu dan warangka keris Palembang (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

Cek Eri termasuk dalam segelintir orang yang berikhtiar selamat keris Palembang. Ia membuat hulu juga mengerjakan warangka keris Palembang


Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

16 Desember 2023

Suasana Rumah Rajut di Pulau Ngenang Kota Batam, Kamis, 14 Desember 2023. (TEMPO/Yogi Eka Sahputra)
Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

Pulau Ngenang di Batam yang menjadi tempat tinggal suku Melayu kini menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.


Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

3 Oktober 2023

Suasana Grebeg Bambu bertajuk Lord of the Pring di Bantul Yogyakarta Minggu 1 Oktober 2023. (Dok.visiting jogja)
Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

Kerajinan bambu Munthuk, Bantul, Yogyakarta, telah memiliki pasar dalam negeri dan mancanegara.


Pecinta Kerajinan, Inacraft Bakal Digelar 4-8 Oktober Ini di JCC

27 September 2023

Seorang pengunjung tengah memilih produk kerajinan di Inacraft (Istimewa)
Pecinta Kerajinan, Inacraft Bakal Digelar 4-8 Oktober Ini di JCC

Inacraft on October 2023 juga akan menghadirkan fasilitas khusus yang disebut dengan Talam Inacraft.


Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

18 Juni 2023

Xavi Vierge usai finis di WorldSBK Indonesia 2023. (Foto: HRC)
Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

Ekonom Indef menanggapi dua event internasional yang diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, MotoGP dan WSBK, yang disebut merugi.


Himki Sebut Peluang Pasar Global Produk Mebel dan Kerajinan Terbuka Lebar

18 Juni 2023

Pekerja membuat mebel berbahan palet kayu bekas di Jakarta, Rabu 28 September 2022. Fluktuasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat beberapa industri mengalami kebingungan. Pasalnya naik turunnya harga BBM akan mempengaruhi penetapan harga jual barang kepada konsumen. Salah satu yang terpengaruh, yakni industri mebel berbahan palet kayu bekas. TEMPO/Subekti
Himki Sebut Peluang Pasar Global Produk Mebel dan Kerajinan Terbuka Lebar

Himki menyatakan peluang masuk ke pasar global terhadap produk mebel dan kerajinan nasional masih terbuka lebar.