TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham di Wall Street berakhir turun pada Selasa (Rabu pagi, WIB), bergabung dengan sebagian besar pasar Eropa dan Asia dalam kemunduran di tengah kekhawatiran melemahnya pertumbuhan global.
Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 140,25 poin (0,78 persen) menjadi ditutup pada 17.750,91. Indeks berbasis luas S&P 500 berakhir turun 18,06 poin (0,87 persen) menjadi 2.063,37, sementara indeks komposit Nasdaq berkurang 54,37 poin (1,13 persen) menjadi 4.763,22.
Para analis mengatakan sentimen dirusak oleh data manufaktur lemah dari Cina dan penurunan proyeksi pertumbuhan zona euro oleh Uni Eropa. Saham-saham lebih lanjut dibebani oleh penurunan harga minyak dan komoditas lainnya.
"Kekhawatiran tentang pertumbuhan global berada di garis depan dari pemikiran para investor sekarang," kata Alan Skrainka, kepala investasi di Cornerstone Wealth Management.
Anggota Dow, Pfizer, naik 2,7 persen karena laba kuartal pertamanya naik 26,9 persen menjadi 3,0 miliar dolar Amerika Serikat. Hasil tersebut didorong oleh akuisisi Hospira oleh Pfizer, yang produknya meliputi obat suntik dan teknologi infus intravena.
Titan jasa minyak Halliburton tenggelam 3,8 persen setelah melaporkan kerugian 2,4 miliar dolar Amerika Serikat pada kuartal pertama akibat penurunan aset dan biaya-biaya terkait dengan rencana merger yang dibatalkan dengan Baker Hughes. Baker Hughes kehilangan 3,9 persen.
Saham-saham terkait dengan minyak lainnya juga turun, termasuk ConocoPhillips jatuh 3,8 persen, Schlumberger turun 2,7 persen, dan anggota Dow, Chevron, turun 1,9 persen.
Saham-saham teknologi sebagian besar lebih rendah, dengan Facebook kehilangan 1,0 persen dan Microsoft turun 1,6 persen. Tapi Apple, yang telah jatuh lebih dari 10 persen dalam empat sesi sebelumnya, naik 1,6 persen.
Valeant Pharmaceuticals International, yang sedang dalam kesulitan, dihargai 9,6 persen lebih tinggi karena kepala eksekutif barunya Joseph Papa mulai berkantor.
ANTARA