TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Achmad Baiquni mengatakan BNI mengembangkan electronic mall atau e-mall khusus bagi pemerintah daerah. “Kalau selama ini mal itu fisik, kita bangun mal online bagi pemda,” katanya di Bandung, Rabu, 28 April 2016.
Baiquni mengatakan bisnis e-commerce yang dikembangkan BNI itu menyasar produk UMKM (usaha kecil, mikro, dan menengah) bekerja sama dengan pemerintah daerah. “Mal bukan secara fisik bangunan, tapi dalam bentuk elektronik yang kita sebut sebagai market-base,” ujar Baiquni.
Menurut Baiquni, pemerintah daerah tidak perlu membangun market tersebut, BNI yang akan membangunnya cuma-cuma. “Pemda tinggal mengisi kontennya,” tuturnya.
Baiquni menawarkan e-mall itu kepada pemerintah Jawa Barat di sela penandatanganan kerja sama sistem pembayaran perpanjangan pajak kendaraan antara pemerintah Jawa Barat dan BNI. “Taruhlah kita nanti bekerja sama dengan pemda Jawa Barat, kita bisa memasarkan, memajang barangnya dalam e-mall itu,” ucap Baiquni.
Tidak sebatas itu, BNI juga bersedia mempromosikan produk-produk yang dipajang dalam e-mall tersebut kepada nasabahnya. Baiquni mencontohkan, BNI bisa mengirim pesan pendek yang ditujukan kepada semua nasabahnya mengenai produk-produk dalam e-mall itu. “Sekaligus nasabah kita atau siapa pun yang klik itu bisa melakukan pembayaran secara langsung,” katanya.
Baiquni mengatakan saat ini kerja sama e-mall itu baru dilakukan dengan Banyuwangi. Produk dan barang yang dikumpulkan pemerintah Banyuwangi, misalnya, dipajang dalam situs www.banyuwangi-mall.com. Sejumlah produk ditawarkan dalam situs Banyuwangi Mall itu, dari batik, kerajinan tangan, makanan khas Banyuwangi, hingga penawaran paket trip wisata di sejumlah daerah wisata di Banyuwangi.
Menurut Baiquni, dalam kerja sama tersebut, pemerintah daerah diharapkan bisa membangun rumah kreatif. “Rumah kreatif itu berfungsi memberi konsultasi kepada UKM, bagaimana mengemas barang sehingga menarik bagi pembeli,” dia mencontohkan.
Baiquni mengatakan e-mall kini tengah ditawarkan kepada sejumlah pemerintah daerah lain, selain Jawa Barat. “Bertahap kita lakukan pendekatan dengan pemda-pemda,” ujarnya.
AHMAD FIKRI