TEMPO.CO, Jakarta - Panasonic dan Siemens menyepakati kerja sama dalam pengembangan konsep otomatisasi produksi di industri elektronika. Fokus kerja sama yang diumumkan dalam ajang pameran teknologi industri Hannover Messe di Jerman pada 26 April 2016 ini adalah konsep integrasi lini produksi pabrik peralatan elektronik yang terstandardisasi.
Hiroyuki Aota dari Panasonic mengatakan bahwa untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas perakitan komponen elektronika, penting untuk bisa mengoneksikan semua peralatan yang dimiliki setiap vendor. Dengan begitu, seluruh proses produksi di pabrik dapat dikendalikan secara seketika atau real time.
"Jadi, kesepakatan kolaborasi dengan Siemens ini, sebuah perusahaan yang memiliki teknologi terdepan dalam bidang kendali dan optimalisasi peranti lunak, akan membuat kita bisa membawa konsep Smart Factory ke tingkat global," ujarnya dalam siaran pers, Kamis 28 April 2016.
Konsep yang akan dikembangkan oleh Panasonic dan Siemens tidak hanya untuk lini produksi tunggal, namun merupakan konsep terintegrasi yang mencakup semua tahapan proses produksi di pabrik, termasuk standar otomatisasi berskala luas untuk jaringan produksi.
Anton S. Huber dari Siemens menambahkan, produksi elektronika menawarkan potensi begitu besar untuk digitalisasi. Penggunaan solusi otomatisasi terintegrasi akan membuka jalan bagi peningkatan produktivitas maupun kualitas. "Kerja sama ini menawarkan peluang yang menarik untuk bisa secara selektif memajukan portofolio Digital Enterprises bagi perusahaan yang bergerak di industri elektronika," ujarnya.
Selama beberapa tahun ini Panasonic dan Siemens secara independen telah melakukan pengembangan dalam merintis sebuah konsep yang mampu mengaitkan antara digitalisasi dan otomatisasi produksi dalam industri elektronika. Konsep yang diusung Panasonic adalah Smart Factory yang pada intinya menawarkan sistem perakitan otomatis yang didukung aplikasi Manufacturing Execution System bernama PanaCIM.
Sedangkan, konsep Digital Enterprise dari Siemens mencakup sejumlah portofolio teknologi mulai dari elemen inti peranti lunak industrial dan otomatisasi, komunikasi industri, keamanan, dan jasa.
Siemens AG adalah perusahaan teknologi asal Jerman yang telah beroperasi selama lebih dari 165 tahun. Perusahaan yang telah beroperasi di 200 negara ini berfokus pada ranah elektrifikasi, otomatisasi, dan digitalisasi. Siemens adalah pemain besar dalam pembangunan turbin angin lepas pantai, produsen utama turbin gas dan uap untuk pembangkit listrik, pemain utama dalam solusi transmisi jaringan listrik, dan perintis solusi infrastruktur selain bidang otomatisasi, sistem penggerak, dan solusi perangkat lunak untuk industri.
Dalam tahun fiskal 2015 yang berakhir pada 30 September 2015, Siemens berhasil mencatatkan penjualan €75,6 miliiar dengan laba bersih €7,4 miliar. Sampai akhir Septembber 2015, perusahaan mempekerjakan 348 ribu karyawan di seluruh dunia.
Sementara Panasonic Corporation merupakan pemain lama di ranah elektronika konsumer, rumah, otomotif, solusi enterprise, dan industri perangkat. Sejak didirikan pada 1918, perusahaan telah berekspansi secara global dan kini menjalankan 468 anak perusahaan dan 94 perusahaan terafiliasi di seluruh dunia, mencatatkan penjualan bersih 7,715 triliun yen untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2015.
PINGIT ARIA