TEMPO.CO, Jakarta - PT Indofarma (Persero) Tbk menargetkan nilai ekspor menembus Rp 30 miliar tahun ini.
"Target tahun ini tembus Rp 30 miliar. Ekspor paling besar ke Afganistan dan Irak," kata Direktur Utama PT Indofarma Arif Budiman saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 25 April 2016. Kedua negara tersebut berkontribusi sebesar Rp 25 miliar terhadap ekspor Indofarma.
Menurut Arif, tahun ini ada delapan negara yang menjadi target tambahan tujuan ekspor. "Sejauh ini masih kami jajaki, karena harus mengikuti aturan dan prosedur pendaftaran. Tidak bisa tiba-tiba bawa obat ke sana," katanya.
Ia menjelaskan, negara yang sedang dijajaki adalah negara-negara di Timur Tengah dan Asia Tenggara. "Targetnya, tahun depan ada 12 negara tujuan ekspor. Nilainya sekitar Rp 50 miliar," ucapnya.
Untuk produk ekspor sendiri, Arief menuturkan, mayoritas masih berupa obat generik. Khusus Afganistan, obat batuk dalam bentuk sirop masih menjadi permintaan tertinggi.
SELFY MOMONGAN