TEMPO.CO, Jakarta - Kecap Bango mulai melirik tren digitalisasi dan perangkat bergerak, seperti ponsel pintar sebagai mitra dalam usahanya. Kerja sama itu diharapkan mampu memperkuat ekosistem pelestarian kuliner warisan nusantara.
“Sekarang ini kan hampir semua orang memiliki ponsel dan terkoneksi dengan internet setiap saat,” kata Senior Brand Manager Bango Nuning Wahyuningsih saat ditemui dalam peluncuran Bango Mobile Site di Jakarta, Kamis, 21 April 2016.
Bango memilih ponsel pintar untuk disusupi karena menurut mereka, saat ini hampir semua orang menggunakan ponsel untuk mencari informasi, bukan lagi dengan komputer ataupun laptop. Terlebih, ujar Nuning, tahun ini menjadi momentum bagi dunia kulier dan digital di Indonesia karena ada banyak ikon dan komunitas yang muncul mempopulerkan masakan Indonesia.
Alasan lainnya adalah karena dengan ponsel, informasi bisa diakses di mana saja dan kapan saja. Bango pun menawarkan fleksibilitas, yakni melalui mobile web ataupun aplikasi ponsel. “Kalau mau wisata kuliner bisa lihat di aplikasi, sedangkan kalau mau tengok resep bisa berkunjung ke web,” ucap Nuning.
Saat Tempo mengunjungi situs Bango melalui ponsel, laman tersebut menampilkan resep makanan secara acak. Pengunjung bisa memilih ingin mnecari resep terbaru, spesial, resep soal ayam, kambing, ataupun sapi. Selain itu, juga ada video resep yang terkoneksi dengan Youtube.
Bila laman Bango versi ponsel bisa diakses oleh semua orang, tidak demikian dengan aplikasi ponselnya. Sebab saat ini aplikasi Bango hanya tersedia untuk pengguna Android dan iOS saja. Ketika membuka aplikasi, Tempo sedikit kesulitan untuk login menggunakan Facebook. Laman terus berproses tanpa henti. Namun Anda bisa langsung menekan menu Skip dan tetap bisa menikmati aplikasi tanpa harus login.
Usai masuk, Anda akan disuguhkan oleh pilihan dari wilayah Indonesia bagian mana saja yang hendak dikunjungi, ada barat, tengah, dan timur. Di sana, Anda akan menemukan informasi seputar alamat lokasi restoran serta bagaimana caranya ke tempat itu. Sayangnya walaupun pilihan kulinernya beragam, tapi lokasi rumah makan masih didominasi wilayah Jakarta dan sekitarnya.
BAGUS PRASETIYO