TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset NHK Indonesia Reza Priyambada mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau di perdagangan Selasa, 19 April 2016. Ia memprediksi IHSG support di 4.806-4.833 dan resistan di 4.872-4.901.
Reza menambahkan, IHSG kemarin mampu bertahan menguat meski bursa saham regional melemah. "Dengan asumsi bahwa aksi beli masih terjaga dan tidak dimanfaatkan untuk kembali profit taking, maka ada kesempatan bagi IHSG untuk bertahan di zona hijaunya," kata Reza dalam keterangan tertulis, Selasa, 19 April 2016. Namun ia mengingatkan untuk tetap mewaspadai perubahan karena dapat menahan potensi penguatan IHSG.
Mengawali pekan ini, IHSG kembali bergerak anomali terhadap bursa saham regional. Harga minyak mentah dunia kembali di level US$ 38 per barel pasca-pertemuan para anggota OPEC di Doha. Mereka sepakat untuk memotong produksi minyak.
Keputusan tersebut menjadi sentimen negatif bagi para pelaku pasar. IHSG sempat tertekan di awal sesi sebelum akhirnya ditutup di zona hijau setelah saham-saham perbankan dan infrastruktur yang rebound memimpin penguatan secara sektoral. Imbas pelemahan kinerja ekspor pun terimbangi dengan sentimen tersebut sehingga mampu membawa IHSG naik cukup signifikan hampir 1 persen.
Sepanjang pergerakan IHSG, aksi beli kembali terjadi didukung laju rupiah yang menguat terbatas di level Rp 13.170. Asing tercatat kembali melakukan aksi beli dari net buy Rp 21,81 miliar menjadi net buy Rp 329,73 miliar.
VINDRY FLORENTIN