TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Branch Office Denpasar menargetkan tahun ini bisnisnya tumbuh 10 persen dibandingkan 2015 lalu.
Micky Irfandi, General Manager Garuda Indonesia Branch Office Denpasar, mengatakan pihaknya optimis dapat mencapai target tersebut dengan berbagai upaya yang dilakukan, meskipun diakuinya penjualan pada triwulan I 2016 belum menunjukkan sinyal positif.
“Triwulan I 2016 lalu, kami justru mengalami penurunan sekitar 14 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan tersebut karena dampak perekonomian dunia yang masih belum stabil, yang mengakibatkan orang-orang maupun perusahaan-perusahaan atau instansi dimanapun melakukan efisiensi,” kata Micky, Senin, 18 April 2016.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, jumlah keberangkatan pesawat udara internasional dari bandara I Gusti Ngurah Rai pada Februari 2016 mencapai 2.423 unit penerbangan. Jumlah tersebut menurun 2,73 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 2.491 unit.
Adapun untuk angkutan udara domestik, jumlah pesawat yang berangkat dari bandara I Gusti Ngurah Rai pada Februari 2016 sebanyak 3.067 unit penerbangan, atau turun 7,15 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 3.303 unit penerbangan.
Selain hal tersebut, Micky melanjutkan, faktor lainnya yang mempengaruhi adalah adanya penurunan harga bahan bakar yang membuat pihaknya harus menyusun kembali harga-harga tiket pesawat sesuai dengan harga bahan bakar minyak.
“Turunnya harga BBM berimbas pada turunnya harga tiket sehingga pendapatan kami akan berkurang dibandingkan dengan sebelumnya,” ungkap Micky.
Pihaknya pun terus berupaya untuk memberikan berbagai macam promo guna menarik minat masyarakat Bali dalam bepergian seiring dengan dukungan terhadap program pemerintah 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019 mendatang.
“Kami terus melakukan berbagai upaya untuk mendukung program pemerintah juga dengan rute-rute baru yang kami buka beberapa waktu lalu serta penambahan seat untuk rute Denpasar-Hong Kong. Rute tersebut sebelumnya menggunakan tipe pesawat 737-800 dengan kapasitas 162 seat diganti dengan pesawat tipe A333 dengan kapasitas 251 seat, sehingga ada penambahan 89 seat,” paparnya.
Micky menambahkan, Garuda juga berencana untuk menambah frekuensi penerbangan rute Denpasar-Beijing dan Denpasar-Shanghai yang tadinya tiga kali penerbangan setiap minggu akan menjadi empat kali atau lima kali. Hal tersebut masih dalam penelitian lebih lanjut.