TEMPO.CO, Jakarta - Pekan depan Presiden Joko Widodo akan melawat ke empat negara di Eropa. Kunjungan ke Jerman, Inggris, Belgia, dan Belanda itu membawa misi utama kerja sama di bidang ekonomi. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan lawatan dilakukan pada 17-23 April nanti. "Kunjungannya bukan basa-basi. Di setiap negara akan ada sesuatu yang terlaksana," ucap Pramono setelah menggelar rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 15 April 2016.
Pramono menyatakan kerja sama ekonomi tidak akan jauh dari misi utama pemerintah, yaitu upaya deregulasi dan pembangunan infrastruktur. Kali ini bidang maritim akan menjadi sorotan utama di setiap kunjungan. Meski demikian, isu lain, seperti politik yang menyangkut Timur Tengah dan terorisme, tidak akan ketinggalan untuk dibahas.
Menteri Perdagangan Thomas Lembong menuturkan pemerintah ingin membawa hasil nyata dalam kunjungan ke Eropa. Penuntasan tahap awal negosiasi mengenai Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Uni Eropa dan Indonesia.
Thomas berujar, pemerintah hanya membawa tiga isu utama negosiasi dari 14 yang sudah dibahas di level Kementerian Koordinator Perekonomian dan rapat terbatas bersama Presiden."Karena sifatnya tertutup, saya tidak menyampaikan. Saya yakin hal itu bisa selesai dalam waktu dekat," ucap Menteri Thomas.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan, dalam lawatan nanti, ada menteri Kabinet Kerja yang akan mengisi panel bisnis. Kehadiran menteri itu untuk menyampaikan kondisi terkini Indonesia, terutama menyangkut pengembangan energi terbarukan dan maritim. "Dari BKPM, ada beberapa kesepakatan bisnis di empat negara itu yang akan ditindaklanjuti," ujar Franky.
ADITYA BUDIMAN