TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Organisasi Angkutan Darat Daerah Istimewa Yogyakarta , Agus Andriyanto, mengatakan pihaknya punya rumus untuk menghitung tarif angkutan setelah pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada hari ini. Pemerintah akan menurunkan harga bahan bakar minyak bersubsidi sebesar Rp 500 per liter untuk premium dan solar per 1 April 2016. Sedangkan, harga BBM nonsubsidi turun Rp 200 per liter mulai Rabu, 30 Maret 2016 pukul 00.00.
Agus memperkirakan angka penurunan tarif besarannya sekitar 3 persen. Persentase penurunan ini sama dengan ketika harga BBM bersubsidi turun pada Januari lalu. “Kami akan hitung secara keseluruhan,” kata Agus, Kamis 31 Maret 2016. Menurut dia, angkutan umum perlu menghitung komponen kendaraan seperti suku cadang dengan persentase 25-35 persen. Selain itu, jumlah penumpang angkutan umum turun karena dampak angkutan online. Misalnya untuk penumpang taksi turun hingga 30 persen. Selain itu, masyarakat juga banyak memilih menggunakan kendaraan pribadi.
Marketing Branch Pertamina DIY & Surakarta, Dody Prasetya mengatakan penurunan harga bahan bakar non-subsidi atau bahan bakar khusus membuat permintaan dari konsumen meningkat 40 persen. Pertamina memastikan persediaan BBM bersubsidi akan tetap terjaga. “Apabila permintaan sangat banyak, maka operasi distribusi kami mulai pada Jumat atau saat harga turun,” kata Dody.
Ekonom dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Tri Widodo mengatakan penurunan harga bahan bakar minyak non-subsidi maupun bersubsidi menguntungkan untuk kalangan rumah tangga kaya, sedang, dan miskin. Tri menghitung untuk penurunan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 500 per liter memberi manfaat untuk setiap rumah tangga per bulan.
Untuk setiap rumah tangga kaya mendapat manfaat atau menghemat Rp 256 ribu per bulan. Setiap rumah tangga sedang Rp 86 ribu per bulan dan rumah tangga miskin Rp 25 ribu. Menurut dia, rumah tangga kaya paling banyak mendapat manfaat karena kalangan ini paling banyak menghabiskan duitnya untuk membeli bahan bakar minyak. “Turunnya harga BBM akan menaikkan daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok,” kata Tri.
SHINTA MAHARANI