TEMPO.CO, Jakarta - Persaingan maskapai penerbangan membuat Garuda mesti gerak cepat. Garuda Indonesia Group tahun ini berupaya menambah armada barunya. Mereka tahun ini akan menerima kedatangan 17 armada baru, sebagai bagian dari program pengembangan armada yang berkelanjutan.
Armada tersebut, terdiri dari satu Boeing 777-300ER, empat Airbus A330-300, empat ATR72-600, dan delapan Airbus A320 untuk Citilink. Dengan demikian, hingga akhir 2016 ini Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan total 188 armada yang terdiri dari 144 armada Garuda Indonesia dan 44 armada Citilink.
Sebagai bentuk pengakuan atas program transformasi dan pengembangan bisnis yang terus dilaksanakan, Garuda Indonesia dapat mempertahankan predikat sebagai “Five Star Airline” serta mendapatkan penghargaan “The World’s Best Cabin Crew” dari SkyTrax selama dua tahun berturut-turut.
Sementara itu, sebagai bagian dari rangkaian acara peresmian penerbangan Garuda Indonesia ke London Heathrow yang melalui Singapura, maka dalam rangka memperingati 50 tahun penerbangannya ke Singapura, Garuda Indonesia meresmikan “GA50 History Booth” di Bandara Changi, Singapura.
Baca juga: Tulisan Yusuf Mansur Soal Pilkada: Jakarta Adem
“GA50 History Booth” merupakan rangkuman dari perjalanan layanan Garuda Indonesia selama 50 tahun ke Singapura, yang meliputi sejarah perkembangan armada, awak kabin, hingga pencapaian dan prestasi Garuda Indonesia dari tahun ke tahun.
Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengatakan bahwa kehadiran Garuda Indonesia di Singapura bukanlah sekadar sebagai pasar penting dalam bisnis penerbangannya, melainkan juga sebagai simbol kemajuan hubungan dua negara di masa depan atau "the next fifty years".
“Peringatan 50 tahun penerbangan Garuda Indonesia ke Singapura merupakan upaya untuk memperkuat pasar Singapura yang merupakan pasar yang sangat penting bagi Garuda Indonesia. Penerbangan pertama kalinya yang dilaksanakan 50 tahun lalu oleh Garuda Indonesia ke Singapura tersebut memiliki arti penting karena telah meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara” kata Arif dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (31 Maret 2016)
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Handayani, menambahkan “Peringatan 50 tahun penerbangan ke Singapura juga merupakan salah satu milestone penting bagi Garuda Indonesia untuk mempererat hubungan "people to people" atau “heart to heart" yang di masa depan semakin penting, terlebih di era liberalisasi penerbangan di kawasan Asia Tenggara (Asean Open Skies)”.
Singapura merupakan salah satu pasar yang sangat penting bagi Garuda Indonesia. Selama 50 tahun operasionalnya ke Singapura, Garuda Indonesia telah mengangkut hingga sebanyak 32 juta penumpang pada rute Jakarta-Singapura. Pada 10 tahun terakhir, penumpang yang diangkut Garuda Indonesia pada rute tersebut mencapai 8,2 juta penumpang, dengan tingkat pertumbuhan 9,4% dibanding tahun lalu.
Untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan pasar serta sebagai upaya untuk meningkatkan kedatangan wisatawan asing ke Indonesia, pada Desember 2014 lalu, Garuda Indonesia meningkatkan frekuensi penerbangan Jakarta-Singapura menjadi sebanyak 10 kali sehari, menjadikan Garuda Indonesia sebagai frequency leader pada rute Jakarta-Singapura.