Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skema Kandungan Dalam Negeri Ponsel 4G Dinilai Merugikan

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Petugas melayani calon pembeli modem dan samrtphone dalam acara perkenalan jaringan Smartfren 4G LTE Advanced di ITC Cempaka Mas, Jakarta, 2 Oktober 2015.  Smartfren hadirkan teknologi 4G LTE Advanced dengan jangkauan luas, koneksi mobile-internet lebih cepat dan lebih stabil di Indonesia. Tempo/Aditia Noviansyah
Petugas melayani calon pembeli modem dan samrtphone dalam acara perkenalan jaringan Smartfren 4G LTE Advanced di ITC Cempaka Mas, Jakarta, 2 Oktober 2015. Smartfren hadirkan teknologi 4G LTE Advanced dengan jangkauan luas, koneksi mobile-internet lebih cepat dan lebih stabil di Indonesia. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku industri ponsel menilai bahwa skema yang direncanakan pemerintah untuk menghitung tingkat kandungan dalam negeri justru merugikan mereka yang sudah berinvestasi untuk mengembangkan pabrik di Indonesia.

Penghitungan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) terbagi atas lima skema, dengan perbandingan perangkat keras dan perangkat lunak masing-masing 0:100, 25:75, 50:50, 75:25, dan 100:0.

Lima skema tersebut dinilai cukup fleksibel untuk menyesuaikan kemampuan pelaku usaha, meskipun tetap ada persyaratan teknis yang akan disusun Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Vice President Samsung Electronics Indonesia (SEIN) Lee Kang Hyun menjelaskan bahwa skema tersebut justru inkonsisten dengan upaya pemerintah yang sebelumnya ingin mengembangkan manufaktur di sektor tersebut.

“Aturan ini memang belum fiks. Tapi 100% software itu tidak adil. Dulu kalau tidak investasi di Indonesia, tidak boleh impor. Dulu aturannya seperti itu. Harusnya ini jalan terus, konsisten. Tapi dengan ini, bisa saja impor sembarangan,” ujarnya, Rabu (30 Maret 2016).

Dalam beleid sebelumnya yakni Permenperin Nomor 69 Tahun 2014, dijelaskan bahwa TKDN ponsel 4G dihitung melalui komponen manufaktur sebesar 80% serta riset dan pengembangan sebesar 20%. Dia menilai bahwa penghitungan tersebut justru mendorong tumbuhnya pabrik-pabrik perakitan ponsel di Indonesia.

“Samsung sebenarnya tidak setuju dengan adanya lima opsi itu. Kami sudah investasi hardware. Sudah ada 20 perusahaan yang investasi untuk hardware. Kalau dengan software, mereka mendapat persentasenya terlalu gampang. Setidaknya, haruslah dirakit di sini,” katanya.

Ketua Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Ali Soebroto Oentaryo mengatakan bahwa kalangan pelaku industri tidak mendukung skema tersebut, dengan adanya beberapa kelemahan yang membuat skema tersebut sulit diterapkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Skema itu memang tidak singkron dan tidak konsisten. Software itu produk independen. Bagaimana bisa digabung TKDN-nya? Itu kan jadi seperti bundling. Kementerian Perindustrian seharusnya hanya memberikan persyaratan yang berkaitan dengan proses manufaktur. Kalau bundling, sudah di luar skup Kementerian Perindustrian,” jelasnya.

Menurut Ali, terbukanya penghitungan skema TKDN 100% untuk perangkat lunak dapat mengancam pengembangan industri ponsel di Indonesia.

“Tujuannya jadi bertentangan. Kalau bisa hanya dengan perangkat lunak, otomatis itu memberikan risiko yang sangat besar terhadap pengembangan industri di Indonesia. Selagi ini belum resmi dikeluarkan, makanya kami bekerja keras untuk menyampaikan ini,” katanya.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan bahwa pihaknya sedang mencari jalan keluar atas perdebatan yang muncul terhadap skema tersebut.

“Memang suatu peraturan itu tidak bisa memuaskan semua pihak. Kami sedang cari jalan keluarnya,” ujar dia.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

3 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia


Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

4 hari lalu

 Kereta Cepat Jakarta Surabaya Buatan Anak Bangsa. (Tangkapan Layar Youtube LPDP RI)
Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

27 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

30 hari lalu

Logo Telegram. Istimewa
Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.


Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

30 hari lalu

Grab Indonesia meluncurkan 20 unit taksi listrik merek Hyundai bertipe  Hyundai IONIQ EV di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Senin, 27 Januari 2020. Peluncuran itu dihadiri oleh Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dan President Director of Hyundai Motor Indonesia Sung Jo Ha. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.


10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

31 hari lalu

Asus Zenbook Duo model UX8406 dipamerkan di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Laptop ini hadir dengan dua layar yang dilindungi Corning Gorilla Glass, didukung oleh OLED Touchscreen dengan kecerahan maksimum hingga 500 nits. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.


Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

35 hari lalu

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

Kemampuan Notion terlihat dalam kesanggupannya menyediakan lingkungan kerja yang terintegrasi.


Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

40 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Zulkifli Hasan juga mengatakan bahwa memang ada gangguan persediaan dalam negeri. Oleh karena itu, kata dia, Bulog sudah mengimpor 2 juta ton beras pada 2023, dan mengimpor 2 juta ton lagi pada 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.


Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri

44 hari lalu

Logo Huawei. REUTERS/Edgar Su
Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri