TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan tidak akan ada penurunan harga barang meskipun harga bahan bakar minyak akan diturunkan. Dari hasil kajian IKAPPI, penurunan harga BBM dirasa masih kecil dan tidak berpengaruh pada ongkos distribusi.
"Kami pastikan penurunan BBM tidak mempengaruhi penurunan harga bahan pokok. Ini sudah kami konfirmasi di dua hari kajian litbang DPP IKAPPI," ujar Mansuri saat dihubungi Tempo, Rabu, 30 Maret 2016.
Hasil kajian ini merupakan hasil rapat internal dan juga hasil koordinasi dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) yang menjadi penanggung jawab distributor komoditas. Organda, kata Masuri, tak bisa mendorong agar ada penurunan tarif distribusi.
"Di lapangan harga distribusi tetap tinggi. Tetap 20 persen dari harga bahan pokok itu. Apalagi penurunan harga BBM kecil," ujar Mansuri.
Baca: Penurunan Harga Premium Bisa Lebih dari Rp 400, tapi...
Harga bahan-bahan pokok seperti cabai dan bawang stabil. Harga cabai contohnya, Mansuri mengatakan saat ini harganya masih di kisaran Rp 40 ribu per kilogram. Beberapa pekan lalu harga cabai sempat menembus angka Rp 70 ribu per kilogramnya di pasar eceran. Namun, Mansuri menyanggah kenaikan harga cabai karena ada wacana penurunan harga bahan bakar minyak. "Dua minggu lalu, itu karena distribusi ke pasar induk Jakarta dan sekitarnya ada kendala faktor cuaca dan satu hari tak panen, sehingga ada kepanikan di bawah dan harganya cukup tinggi."
Mansuri menuturkan, jika pemerintah serius ingin menurunkan harga komoditas pokok, yang diperlukan adalah memberikan subsidi distribusi. Hal ini telah diajukannya sejak tahun lalu. Namun, menurut dia, respons pemerintah belum maksimal.
EGI ADYATAMA