TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Angkutan Darat (Organda) pada Selasa siang, 29 Maret 2016, tengah menggelar rapat membahas tarif angkutan menyusul rencana pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak pada 1 April mendatang.
Kepala Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan menyatakan pihaknya untuk sementara belum memutuskan apakah akan menurunkan tarif atau tidak. "Hari ini kami rapat evaluasi membahas rencana penurunan harga BBM. Kan, baru efektif per 1 April," ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa.
Ia menuturkan akan mengkaji ulang dan menyesuaikan besaran tarif untuk taksi, bus kecil, dan bus kota seiring dengan penurunan harga BBM. "Belum bisa bicara sekarang, tergantung besarnya penurunan harga BBM, apa Premium, apa solar," ucapnya.
Baca Juga: Harga Baru BBM Diumumkan April Mendatang
Shafruhan mengatakan Organda sudah memiliki rumus untuk menghitung berapa besar perubahan tarif berkaitan dengan harga BBM.
Sedangkan Ketua Umum Organda Andrianto Djokosoetono menyerahkan kebijakan perubahan tarif kepada masing-masing daerah. "Soal tarif kami serahkan keputusannya kepada pemerintah daerah dan Organda setempat," ujarnya melalui pesan pendek.
Pemerintah berencana menurunkan harga BBM per 1 April 2016. Tapi harga baru BBM tidak akan mencapai harga keekonomiannya. Menteri Energi dan Sumber Daya Sudirman Said mengatakan, meski begitu, penurunan harga akan dirasa cukup signifikan.
AHMAD FAIZ