TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada memperkirakan laju rupiah masih dalam tren pelemahan dan belum menunjukkan peluang menguat kembali (rebound). Ia pun memprediksi rupiah hari ini masih berada di zona merah, yakni di level 13.365 per dolar Amerika Serikat.
“Bila kondisi tersebut terus berlanjut, pelemahan rupiah akan semakin dalam. Terlebih laju dolar Amerika masih terlihat lebih tinggi dibanding laju harga komoditas yang masih cenderung melemah,” ujar Reza, Selasa, 29 Maret 2016.
Reza memprediksi dorongan terhadap rupiah hari ini akan membawanya berada di level 13.375 serta resisten di angka 13.200. “Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah.”
Baca Juga: Kebijakan Susi Dikritik, Ini Kata Pedagang Ikan Muara Angke
Dia menyebutkan penguatan dolar Amerika menyebabkan rupiah makin melemah pada perdagangan kemarin, sehingga menyentuh level 13.342 per dolar AS. Dolar Amerika kembali memperlihatkan keperkasaannya seiring ekspektasi peningkatan Fed Fund Rate.
Selain itu, ucap Reza, penguatan dolar Amerika berlanjut setelah harga komoditas gagal bertahan di teritori positifnya. Penguatan tersebut tampaknya mampu dimanfaatkan pelaku pasar untuk terus mengakumulasi dolar AS dibanding mata uang dunia yang berbasis komoditas di pasar spot.
Reza menuturkan, secara fundamental, kondisi ekonomi dalam negeri sebenarnya cukup positif dengan data ekonomi yang mulai stabil dan potensi penurunan harga bahan bakar minyak. Namun, karena minim sentimen positif, pergerakan rupiah sejauh ini memang terpengaruh hot money dan sentimen eksternal.
BAGUS PRASETIYO