TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan 112.992 rumah pada tahun 2016. Ini termasuk program Sejuta Rumah yang disusun pada 2015.
"Saat ini sudah mulai, tapi belum ada yang jadi. Progres penyerapan anggaran kami pada 2016 ini baru 7,6 persen dan fisiknya 0,43 persen," ujar Direktur Jenderal Perencanaan Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dedy Permadi di Gedung Kementerian, Senin, 28 Maret 2016.
Dedy mengungkapkan alokasi dana pembangunan ini mencapai Rp 7,69 triliun. Target Kementerian, dari keseluruhan pembangunan, adalah membangun 11.642 rumah susun, 6.350 rumah khusus, dan 95.000 rumah swadaya. "Bulan Oktober ini kami targetkan sudah selesai, misalnya meleset pun, paling Desember. Tapi 112.000 unit itu akan siap di tahun 2016 ini," katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bappenas, pada 2014 masih ada 13,5 juta keluarga Indonesia yang belum memiliki hunian. Di tahun yang sama, data dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 menunjukkan backlog penghunian rumah adalah 7,6 juta unit.
Untuk target 2015-2019, Indonesia lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan, pada akhir tahun 2019, jumlah backlog berdasarkan konsep kepemilikan berkurang menjadi 6,8 juta unit. Sedangkan backlog berdasarkan konsep kepenghunian menjadi 5 juta unit, serta rumah tak layak huni menjadi 1,9 juta unit.
EGI ADYATAMA