TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah telah mencapai Rp 172 miliar dengan total penerima sebanyak 11.139 nasabah.
“Saya yakin walaupun Kebumen sebagai kabupaten termiskin kedua di Jawa Tengah, apabila KUR dikembangkan terus-menerus maka angka kemiskinan akan bisa diturunkan,” kata Puspayoga dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 26 Maret 2016.
Menurut Puspayoga, meski Kebumen masih tergolong daerah yang rendah dari segi ekonomi, selama tiga bulan ini pemerintah daerah Kebumen sudah mengeluarkan 8.775 sertifikat izin usaha mikro kecil (IUMK). Respons kepala daerah di Kebumen tergolong cepat akan program pemerintah mendorong terciptanya pelaku usaha.
Baca Juga: Ini Tarif Promo April PT Kereta Api
Bupati Kebumen Muhamad Fuad Yahya mengatakan pihaknya optimistis dalam membangun koperasi dan UKM. Upaya pemerintah meluncurkan Gerakan Bangga Produk Kebumen dan Berkoperasi, kata dia, juga sebagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kebumen. Dukungan dari pemerintah pusat dinilai akan mendongkrak kondisi ekonomi di daerah itu.
Salah satu wujud perhatian pemerintah, ujar Fuad, adalah pemberian hak cipta bagi para pelaku usaha batik di Kebumen. Selain itu penyerahan akta notaris koperasi di wilayah tersebut.
DANANG FIRMANTO