Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepanjang 2015 Produksi Padi Banten Naik 143.114 Ton

image-gnews
Ilustrasi panen/sawah.  ANTARA/Dedhez Anggara
Ilustrasi panen/sawah. ANTARA/Dedhez Anggara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Produksi padi di Banten dalam upaya khusus (Upsus) swasembada pangan tahun 2015 tercatat naik hingga 143.114 ton gabah kering giling (GKG) dibanding tahun 2014, kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten, Agus M. Tauchid, di Serang, Jumat, 25 Maret 2016.

Ia mengatakan, capaian produksi padi tahun 2015 di wilayah Banten senilai 2.188.997 ton GKG atau naik dibandingkan tahun 2014 yang menghasilkan 2.045.883 ton.

"Melalui upaya khusus yang dimulai sekitar Oktober 2014, peningkatan produksi padi pada 2015 di Banten sebesar tujuh persen. Ini melebihi rata-rata produksi nasional yang hanya 4,9 persen pada tahun yang sama," katanya.

Ia mengemukakan, peningkatkan produksi padi tersebut karena berbagai upaya yang dilakukan, seperti peningkatan luas panen seluas 278 hektare dan peningkatan produktivitas sekitar 6,91 persen.

Selain itu, menurut dia, sasaran produksi padi tahun 2016 seluas 2.3 juta ton GKG melalui upaya perluasan tanam 429.000 hektare dan luas panen seluas 407,5 ribu hektare.

Agus menyatakan, pencapaian produksi jagung tahun 2015 senilai 11.870 ton atau meningkat 1.356 ton dibandingkan tahun 2014 sebesar 10.514 ton atau meningkat sekira 12,90 persen.

"Ada peningkatan luas panen jagung seluas 366 hektare atau 11,61 persen," katanya.

Ia berharap, upaya khusus swasembada padi jagung dan kedelai di Banten berjalan secara baik dan produkstivitasnya terus meningkat sesuai dengan target yang direncanakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami berharap semua usulan dari kabupaten/kota berkaitan dengan bantuan dan sarana penunjang lainnya bisa secepatnya disampaikan," ujarnya.

Pihaknya juga mengapresiasi langkah Kementerian Pertanian dan sudah banyak memberikan bantuan ke daerah serta membuat berbagai regulasi dalam upaya mempercepat upaya khusus swasembada padi jagung dan kedelelai (Pajale).

"Nah, untuk terus melakukan akselerasi dalam pencapaian Upsus ini, tentu kami membutuhkan dukungan pupuk yang bagus, dukungan air sepanjang musim dengan rehabilitasi saluran-saluran air," katanya.

Agus mengatakan, kebutuhan air sepanjang musim untuk pengairan sawah di Banten, dibutuhkan hampir di semua daerah di Banten seperti Lebak, Pandeglang, Serang dan di Tangerang.

"Ini tugas kita semua, bagaimana air itu ada sepanjang musim. Kalau ada air sepanjang musim, indeks pertanaman kita dalam setahun bisa tiga kali," katanya.

Ia menambahkan, optimistis,  target penambahan produksi padi di Banten mencapai satu sejuta ton selama tiga tahun melalui upaya khusus bisa tercapai sehingga di masa depan rata-rata produksi padi di Banten dalam tiap tahunnya bisa melebihi tiga juta ton GKG.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

9 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

17 hari lalu

Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Maret 2023. Menurut data BPBD setempat, sebanyak 2.216 hektare sawah di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir sehingga sebagian petani gagal panen, sementara harga gabah di wilayah tersebut turun dari Rp5.300 per kilogram menjadi harga paling rendah mencapai Rp2.500 per kilogram akibat kualitas padi yang menurun akibat terendam banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.


Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

21 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara alias Mang Ihin. (ANTARA)
Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?


Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

23 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Penggilingan Jawa Timur pada awal Desember 2022 lalu juga menyatakan siap memasok beras ke Bulog sebanyak 42,1 ribu ton. TEMPO/Imam Sukamto
Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.


Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

28 hari lalu

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir
Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

Jokowi menanggapi soal petani di Demak, Jawa Tengah yang mengalami gagal panen gara-gara tanggul jebol.


Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

29 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Luas panen padi di Jawa Timur pada November - Desember 2022 diperkirakan mencapai 171,46 ribu hektar dengan produksi sebesar 980,8 ribu ton GKG, setara dengan 637 ribu ton beras. TEMPO/Imam Sukamto
Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

Untuk meningkatkan produksi beras, petani didampingi sejak budidaya hingga pasca panen.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Ciater dan Sesar Jabar, Panen Padi Dibayangi Cuaca Ekstrem, Isu Backdoor Sirekap

30 hari lalu

Pusat gempa Ciater, Subang. Foto : X
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Ciater dan Sesar Jabar, Panen Padi Dibayangi Cuaca Ekstrem, Isu Backdoor Sirekap

Topik tentang gempa Ciater di Subang, Selasa, bukan di jalur Sesar Lembang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

30 hari lalu

Seorang petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

Selama periode pancaroba, kata BMKG, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem.


Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

37 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, rencana program dan kegiatan tahun 2024 serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim telah menyiapkan sejumlah rencana untuk menggenjot produksi padi di dalam negeri.


PLN Bantu Banyak Petani Lewat Program Electrifying Agriculture

38 hari lalu

PLN Bantu Banyak Petani Lewat Program Electrifying Agriculture

program unggulan Electrifying Agriculture (EA)mampu memaksimalkan produktivitas dan efisiensi produksi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para petani dan pengusaha padi