Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menko Darmin: Rel LRT Pakai Standar Internasional

image-gnews
Ilustrasi Light Rail Transit (LRT). wikipedia.org
Ilustrasi Light Rail Transit (LRT). wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan rel Light Rail Transit (LRT) yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggunakan "standard gauge", yang lebarnya sesuai dengan standar internasional.

"DKI akan mengembangkan rel LRT yang standard gauge seperti diajukan oleh Gubernur DKI Jakarta menggunakan APBD. Pemegang Anggaran (PA)-nya ada di Gubernur DKI," kata Darmin seusai rapat koordinasi di Jakarta, Kamis (24 Maret 2016).

Dalam rapat koordinasi tentang perkembangan pembangunan LRT ini ikut hadir Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama serta para perwakilan dari pemerintah provinsi Jawa Barat, PT Kereta Api Indonesia dan PT Adhi Karya.

Rel dengan "standard gauge" merupakan jalur kereta api yang memiliki lebar trek sesuai standar internasional yaitu 1,435 milimeter. Lebar rel ini banyak digunakan untuk jalur trek kereta di seluruh dunia.

Rapat koordinasi juga menyepakati pembangunan rel LRT di wilayah Jakarta akan dibebankan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan untuk luar Jakarta akan dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan.

Dengan demikian, untuk pembiayaan jalur LRT luar Jakarta yaitu rute Cibubur-Cawang sepanjang 14,3 kilometer dan Cawang-Bekasi sepanjang 18,5 kilometer akan menggunakan dana APBN.

Untuk menindaklanjuti hasil rapat ini, pemerintah akan melakukan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/LRT Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menambahkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo siap untuk membangun rel LRT dan menyiapkan dana sebesar Rp4 triliun untuk memulai proyek ini.

Namun, Basuki mengatakan proyek ini belum bisa diteruskan karena belum ada pengaturan terkait kerja sama BUMN dengan BUMD dalam membangun proyek LRT, sehingga harus menunggu revisi dari PP tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengharapkan revisi PP itu bisa berlangsung cepat, agar proses pembangunan rel LRT bisa berlanjut paling cepat pada April atau Mei 2016, dan proyek ini bisa selesai sebelum pelaksanaan Asian Games pada 2018.

"Bisa (selesai untuk Asian Games). Tapi hanya fase satu, itu yang akan melewati venue berkuda, velodrome dan basket. Kami juga akan membangun depo, dan jalur rel melewati apartemen. Ini tugas pemda," kata Basuki.

Secara keseluruhan, proyek LRT yang seluruhnya berintegrasi dengan sarana transportasi lainnya di kawasan Jabodetabek seperti Mass Rapid Transport (MRT), ditargetkan selesai sepenuhnya pada tahun 2020.

Menurut rencana, pembangunan proyek LRT dilakukan dalam dua tahap dengan total panjang 83,6 kilometer yaitu lintas layanan Cibubur-Cawang-Bekasi Timur-Cawang-Dukuh Atas sepanjang 42,1 kilometer serta Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol sepanjang 41,5 kilometer.

Penetapan lintas layanan tersebut atas dasar hasil survei traffic oleh Pustral UGM tahun 2013, bahwa arus kemacetan kendaraan masuk Jakarta terbanyak berasal dari Bekasi dan Cibubur, yakni 64 persen.

Pemerintah melalui PP Nomor 98 Tahun 2015 juga telah menugaskan kepada PT Adhi Karya (Persero) untuk membangun prasarana Kereta Api Ringan (LRT) terintegrasi, yang meliputi jalur, termasuk konstruksi jalur layang, stasiun maupun fasilitas operasi.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

7 Februari 2023

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?


Berikut Susunan Baru Direksi dan Komisaris Pupuk Indonesia

4 Agustus 2020

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Satgas Lawan Covid-19 DPR kunjungi  posko masak bersama dibilangan Jakarta Selatan, Sabtu 6 Juni. Foto : Istimewa
Berikut Susunan Baru Direksi dan Komisaris Pupuk Indonesia

Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero).


Erick Thohir Angkat Darmin Nasution Jadi Komut Pupuk Indonesia

4 Agustus 2020

Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Indonesia Millenial Summit di Jakarta Selatan, Jumat, 17 Januari 2020. TEMPO/Fajar Pebrianto
Erick Thohir Angkat Darmin Nasution Jadi Komut Pupuk Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat mantan Menko Perekonomian Darmin Nasution menjadi Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia.


Darmin Nasution Ingatkan Airlangga untuk Paham Soal Inflasi

23 Oktober 2019

Menko Perekonomian baru Airlangga Hartarto (kanan) menerima buku memori jabatan Menko Perkonomian lama Darmin Nasution, dalam serah terima jabatan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Tony Hartawan
Darmin Nasution Ingatkan Airlangga untuk Paham Soal Inflasi

Darmin Nasution mengingatkan Menko Perekonomian yang baru, Airlangga Hartarto untuk paham soal inflasi.


Susi Pudjiastuti dan Darmin Dinilai Jadi Korban Koalisi Jokowi

23 Oktober 2019

Rini Soemarno (Menteri BUMN), Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri), Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan), Nila Moeloek (Menteri Kesehatan), dan Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan) dalam acara perpisahan menteri Kabinet Kerja jilid I dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Negara, Jumat 18 Oktober 2019. (Instagram@triawanmunaf)
Susi Pudjiastuti dan Darmin Dinilai Jadi Korban Koalisi Jokowi

Susi Pudjiastuti dan Darmin Nasution diduga tak menjabat menteri lagi karena korban koalisi gemuk Jokowi.


Menko Perekonomian Belum Ditunjuk, Kegiatan Kemenko Tetap Normal

21 Oktober 2019

Sekretaris Menteri Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan berbagai perkembangan yang terjadi pada Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018. ICom/AM IMF-WBG//Nyoman Budhiana
Menko Perekonomian Belum Ditunjuk, Kegiatan Kemenko Tetap Normal

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono mengatakan kegiatan di Kemenko Perekonomian masih berjalan seperti biasa.


Sri Mulyani Ungkap Kunci Keberhasilan Kepemimpinan Menteri Darmin

19 Oktober 2019

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat hadir pada pembukaan Jakarta Fair Kemayoran 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2019. Jakarta Fair Kemayoran 2019  menargetkan 6,2 juta pengunjung selama JFK 2019 berlangsung. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sri Mulyani Ungkap Kunci Keberhasilan Kepemimpinan Menteri Darmin

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan sosok Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebagai pribadi yang rendah hati


Darmin Nasution: Ada Saat Pasang Badan, Ada Juga Menahan Perasaan

19 Oktober 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin menanam pohon usai peluncuran Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
Darmin Nasution: Ada Saat Pasang Badan, Ada Juga Menahan Perasaan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution beberapa saat lagi bakal segera mengakhiri masa tugasnya di kabinet pertama Presiden Jokowi.


Darmin Bercerita Yang Paling Membuat Repot Selama Menjadi Menko

19 Oktober 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam peluncuran Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
Darmin Bercerita Yang Paling Membuat Repot Selama Menjadi Menko

Darmin Nasution mengatakan persoalan tingginya harga komoditas menjadi tantangan selama dia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.


Darmin Sebut Perekonomian Berkualitas Selama Masa Jokowi-JK

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi (kedua kanan) didampingi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (kanan), Menko Perekonomian Darmin Nasution (keempat kiri) melakukan kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Pulisan, Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, 4 Juli 2019. ANTARA/Puspa Perwitasari
Darmin Sebut Perekonomian Berkualitas Selama Masa Jokowi-JK

Menko Darmin mengatakan kualitas pertumbuhan ekonomi membaik lima tahun terakhir.