TEMPO.CO, Jakarta - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Selasa (Rabu pagi WIB, 23 Maret 2016) karena serangan teroris di Belgia memberikan dukungan terhadap logam mulia.
Xinhua melaporkan, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik US$ 4,4 atau 0,35 persen menjadi menetap di US$ 1.248,60 per ons.
Para investor memindahkan aset-aset mereka ke emas untuk properti safe haven karena ledakan bom yang tampak terkoordinasi di Brussel--yang diklaim dilakukan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)--memicu ketakutan investor, kata para analis.
Emas mendapat dukungan tambahan ketika indeks pembelian manajer (PMI) pendahuluan disesuaikan secara musiman untuk sektor manufaktur Amerika, yang dirilis Markit, pada Maret tercatat 51,4, gagal memenuhi konsensus pasar 52,4.
Analis-analis mencatat harga minyak murah mempengaruhi ukuran ini karena permintaan untuk peralatan industri energi telah menurun.
Logam mulia dicegah dari kenaikan lebih lanjut karena indeks dolar Amerika naik 0,32 persen menjadi 95,70, sementara Dow Jones Industrial Average Amerika naik 19 poin atau 0,11 persen pada pukul 18.30 GMT. Sebagian besar saham-saham Eropa juga menetap lebih tinggi pada Selasa.
Perak untuk pengiriman Mei naik 3,80 sen atau 0,24 persen menjadi ditutup pada US$ 15.885 per ons. Platinum untuk pengiriman April naik US$ 15 atau 1,53 persen menjadi ditutup pada US$ 996,80 per ons.
ANTARA